Wamenhut: Produk hasil RHL bagian dari kegiatan ekonomi hijau

4 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar Shiddiq mengatakan produk pertanian agroforestri hasil dari kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), merupakan bagian dari kegiatan ekonomi hijau.

“RHL tidak hanya kegiatan menanam, tetapi menjadi bagian dari kegiatan ekonomi hijau sebagai dampak dari berhasilnya kegiatan menanam yang menghasilkan komoditas ekonomi yang dapat meningkatkan ketahanan pangan, energi dan air,” kata Wamenhut Sulaiman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, ia mengatakan RHL juga merupakan implementasi dari Inpres No 14 Tahun 2025 tentang Percepatan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional.

Hal itu pun, lanjutnya, selaras dengan Astacita Nomor 2 Presiden Prabowo Subianto yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Sementara itu, Wamenhut juga menegaskan perlu adanya strategi yang dikembangkan guna memperkuat pencapaian program RHL. Pertama adalah peningkatan kualitas regulasi dan kebijakan RHL; lalu penguatan sinergi dan kolaborasi program dengan sejumlah pihak.

“Selanjutnya adalah penguatan kelembagaan kelompok pelaksana RHL; optimalisasi pemanfaatan potensi-potensi pembiayaan RHL; dan pemanfaatan teknologi informasi dan memperluas jejaring/networking kerja dalam memperkuat keberhasilan dan pemasaran hasil-hasil RHL,” ujar Sulaiman.

Baca juga: Wamenhut: M4CR wujud kontribusi RI dalam restorasi ekosistem global

Baca juga: Dishut Kalsel: Pasar RHL Kemenhut layak diterapkan di daerah

Salah satu upaya dari strategi tersebut yang telah dilakukan Kemenhut, adalah pembukaan Pasar RHL di Arboretum Ir. Lukito Daryadi, Manggala Wanabakti yang merupakan program tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH).

Wamenhut berharap, program ini dapat menjadi ruang promosi, pemasaran, sekaligus ajang sosialisasi keberhasilan program rehabilitasi.

“Sekaligus menjadi media pengetahuan yang masif kepada masyarakat luas akan pentingnya kelestarian hutan, juga menjadi ruang sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra usaha dalam menjaga keberlanjutan produktivitas hutan dan lahan,” ujar dia.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |