Seratus pelajar di Jakut ikuti dialog untuk cegah tawuran pelajar

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) -

Seratus pelajar tingkat SMA/SMK di wilayah Jakarta Utara mengikuti dialog sebagai upaya yang dilakukan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik setempat untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya tawuran.

"Tawuran pelajar masih menjadi masalah serius di Jakarta Utara dan perlu dicegah bersama-sama,” kata Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Utara, Andi Ahmad Kohar saat "Dialog Interaktif Pencegahan Tawuran" di Jakarta,Kamis.

Ia menilai tawuran sering muncul karena lemahnya kontrol sosial, krisis identitas remaja dan provokasi media sosial.

'Akibatnya, banyak pelajar yang terlibat mengalami luka bahkan berurusan dengan hukum," kata dia.

Ia mengapresiasi kepada para pelajar yang hadir karena telah memilih jalur positif dengan mematuhi aturan dan menjauhi tawuran.

"Adik-adik semua adalah generasi penerus. Gunakan waktu untuk belajar, berprestasi, dan berkegiatan positif, bukan untuk tawuran," katanya.

Baca juga: Kepolisian dirikan 21 pos pantau untuk antisipasi kerawanan kamtibmas

Baca juga: Sembilan pelaku tawuran antar geng ditangkap di Jakarta Utara

Ia juga mengingatkan pentingnya bijak menggunakan media sosial dengan prinsip 3S. Yakni "screen time" atau membatasi waktu penggunaan, "screen zone" atau menentukan tempat penggunaan bersama orang tua dan "screen break" atau mengambil jeda secara rutin.

"Kami berharap pelajar ini mampu menumbuhkan kesadaran dan tekad bersama untuk menciptakan Jakarta Utara yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua warga," kata dia.

Dialog ini menghadirkan narasumber Kasat Intel Polres Metro Jakarta Utara AKBP Timur Prasetyo dan psikolog Noridha Weningsari dan Tumpal Datner.

Mereka menyampaikan pesan-pesan pencegahan tawuran dari berbagai perspektif, mulai dari hukum, psikologi, hingga sosial masyarakat.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |