Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar mengikuti sesi panel dan sharing best practice terkait pengelolaan asosiasi oleh Entrepreneurs' Organization. Kegiatan itu demi penguatan kelembagaan asosiasi ekonomi kreatif.
“Ini sesi yang paling dinanti seperti apa kita bisa serap untuk mengubah pola pikir dalam pengelolaan asosiasi. Dari dependensi terhadap stakeholders eksternal menjadi penekanan terhadap value creation kepada pelaku ekonomi kreatif selaku stakeholders internal biar bisa kerja bareng,” kata Wamenekraf Irene dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (5/1).
Entrepreneurs’ Organization merupakan organisasi global yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan terdaftar sebagai organisasi nonprofit yang menyebar ke 61 negara, termasuk Indonesia. Organisasi itu digawangi para pengusaha yang memiliki minimal pendapatan USD 1 juta.
Baca juga: Menekraf dorong penguatan asosiasi ekraf untuk pertumbuhan ekonomi
Di Indonesia sudah berkembang di Jakarta dan Surabaya dengan keanggotaan khusus untuk wirausahawan yang memenuhi persyaratan minimum dan berperan aktif dalam posisi kepemimpinan.
Semua posisi eksekutif dilakukan oleh profesional dan tiap anggota bisa saling membantu meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan kemampuan para member sehingga memberi dampak pengembangan terhadap bisnisnya.
Diskusi interaktif yang diikuti Wamenekraf Irene itu membahas konsep dan paradigma mengenai entrepreneurship atau kewirausahaan agar semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global ke depan.
Baca juga: Menekraf sebut kolaborasi dengan ICAD dapat tumbuhkan ekraf
Wamenekraf Irene mengatakan harus ada peningkatan kapasitas bagi para pengelola asosiasi ekonomi kreatif untuk mengelola asosiasi yang lebih berkelanjutan guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
“Sewaktu jadi pengusaha, saya sudah mengetahui tentang Entrepreneurs’ Organization. Ada pengetahuan dan strategi yang akan dibagikan hari ini agar semua asosiasi sub sektor ekonomi kreatif punya semangat untuk berkembang.
Kita bisa adopsi dan terapkan pandangan yang relevan seperti apa organisasi ini memiliki value untuk menjadi entrepreneur yang selangkah lebih maju,” kata Wamenekraf Irene.
Baca juga: Menekraf bahas pengembangan usaha ekonomi kreatif di Bali
Dalam acara itu turut hadir pengusaha yang menjadi member Enterpreneurs’ Organization yaitu Yusuf Hasnoputro, Naraya Sulisto, dan Haris Riyadi. Mereka berbagi pengalaman terkait pengelolaan organisasi dari Entrepreneurs’ Organization.
“Sesuai visi misinya to move the world forward by unlocking the full potential of entrepreneurs, Entrepreneurs’ Organization bisa membentuk karakter kita sebagai pengusaha yang tak hanya sekadar berbagi waktu untuk bisnis dan keluarga tetapi ada organisasi yang harus dikelola.
Pengalaman yang dibagikan akan menjadi nilai tambah dan membuka potensi para pengusaha dalam program Peer-to-Peer Learning, Transformational Experiences, dan Connection to Experts,” ujar Yusuf.
Baca juga: Wamenekraf soroti potensi "IP Character" di sektor ekraf Indonesia
Baca juga: Gandeng UI Menekraf dorong konsorsium pendidikan tinggi ekraf
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025