RI-Jeju jajaki kerja sama sekolah ramah lingkungan, energi terbarukan

4 hours ago 5

Jeju (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjajaki kerja sama dengan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan saat keduanya bertemu dalam rangkaian pertemuan ketujuh Menteri Pendidikan anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Mendikdasmen, dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Jeju pada Selasa tersebut, melihat adanya potensi kerja sama terkait pengelolaan energi terbarukan dan manajemen pengelolaan limbah dalam kerangka sekolah ramah lingkungan.

Terkait sekolah ramah lingkungan, Menteri Mu'ti sempat menyampaikan peluang kerja sama yang mencakup pemanfaatan tenaga surya dan energi terbarukan lainnya untuk membantu satuan pendidikan di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik. Kerja sama tersebut dinilainya akan sangat bermanfaat.

"Banyak daerah di Indonesia belum terjangkau listrik. Pemanfaatan energi terbarukan untuk menyediakan listrik di daerah-daerah ini akan sangat membantu," katanya.

Tak sampai di situ, Mendikdasmen yang didampingi Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Korea, Amaliah Fitriah, turut menyampaikan pentingnya untuk mendorong pengelolaan limbah di Indonesia.

Hal itu, dinilainya, bisa menjadi salah satu peluang kerja sama yang lebih besar antara pemerintah provinsi Jeju dengan Kemendikdasmen Indonesia dalam upaya peningkatan kesadaran pengelolaan limbah. Kerja sama serupa telah dijalankan dengan sekolah di Bontang, Kalimantan Timur.

"Model pengelolaan limbah yang sudah dilakukan oleh Provinsi Jeju dapat direplika di daerah terpilih di Indonesia," ucapnya.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Provinsi Jeju, Oh Young-hun menyampaikan ketertarikannya, khususnya di bidang energi terbarukan dan transisi energi. Dia pun mengaku sangat senang untuk mewujudkan sinergi tersebut sesegera mungkin

"Kami sangat tertarik untuk melihat model energi terbarukan kami diterapkan di negara lain," kata Gubernur Oh.

Menteri Mu'ti pun merespons dengan kemungkinan akan memasukkan kedua kerja sama tersebut dalam program sekolah ramah lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BSKAP turut menambahkan bahwa peluang kerja sama juga bisa mengarah ke pendidikan vokasi.

"Pemerintah Jeju juga dapat bekerja sama dengan Kemendikdasmen terkait dengan penerapan proyek percontohan di Indonesia yang mengadopsi teknologi dan praktik terbaik dari Jeju dalam pengelolaan energi terbarukan," tuturnya.

Baca juga: PBJT diyakini bisa tarik investasi energi terbarukan di Indonesia

Baca juga: Pemprov NTB cari mitra bangun pembangkit listrik berbasis sampah

Pewarta: Irfan Junaidi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |