Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lingga, Kepulauan Riau, menanam 250 pohon jengkol di lahan kosong milik Korps Bhayangkara tersebut dalam rangka aksi nyata melestarikan lingkungan serta mengantisipasi dampak perubahan iklim.
“Sebanyak 250 bibit pohon jengkol ditanam sebagai bentuk kontribusi nyata Polres Lingga terhadap kelestarian alam,” kata Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababan dikonfirmasi di Batam, Selasa.
Menurut dia, menanam pohon bukan sekadar memperluas ruang hijau tetapi juga wujud tanggung jawab moral individu manusia terhadap masa depan.
“(Menanam) ini adalah investasi penting bagi generasi yang akan datang,” ujarnya.
Jenis pohon jengkol dipilih, karena dinilai sebagai pohon produktif yang memiliki nilai ekonomis, juga digemari oleh personel Polres Lingga dan masyarakat sekitar. Bibit jengkol juga dibeli dari masyarakat yang membudidayakannya di wilayah tersebut.
Baca juga: Polisi Bangka Barat tanam bibit jengkol di lahan bekas tambang
"Diharapkan jika nanti berbuah, bisa dimanfaatkan dan dikonsumsi baik oleh personel maupun masyarakat," katanya.
Kapolres Lingga mendorong seluruh jajarannya untuk terlibat langsung dalam gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan. Selama kurun waktu dua bulan terakhir, telah dilakukan penanaman berbagai jenis pohon produktif di sejumlah wilayah, seperti di Implacemet, Polsek Dabo, Kecamatan Senayang, Singkep Barat, dan Daek Lingga.
Kasi Propam Polres Lingga Ipda Jenris Sihombing menambahkan, penanaman pohon yang dilakukan jajaran Polres Lingga mencerminkan komitmen Polres Lingga dalam mendukung program penghijauan yang berkelanjutan.
“Penanaman ini langkah awal dari rangkaian program lingkungan yang terus kami dorong untuk mewujudkan institusi Polri memiliki kepedulian dan peran aktif dalam menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Baca juga: Polres Magelang Kota tanam pohon sentul di Gunung Tidar
Melalui penanaman itu, kata dia, diharapkan ditiru masyarakat luas untuk peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan lahan-lahan kosong menjadi lahan produktif untuk penghijauan.
Menurut dia, menjaga alam bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
“Kami mengajak semua pihak bersama-sama bergerak menjaga lingkungan. Gerakan kecil seperti menanam pohon bisa memberikan dampak besar jika dilakukan konsisten dan gotong royong,” ujarnya.
Dia mengatakan setiap pohon yang ditanam hari ini bukan hanya sekadar memperindah lingkungan, tetapi juga membawa harapan akan masa depan yang lebih hijau dan sehat.
Baca juga: Polres Pasangkayu gelar aksi tanam 1.000 pohon
Pemilihan pohon jenis jengkol karena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan lokal serta nilai manfaatnya yang tinggi. Selain memberikan keteduhan, pohon ini termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) yang juga memiliki potensi ekonomi dan dapat dimanfaatkan di masa depan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025