Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping menjanjikan kredit sebesar 66 miliar yuan (sekitar 9,18 miliar dolar AS atau Rp152,5 triliun) bagi negara-negara Amerika Latin dan Karibia yang tergabung dalam Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC).
"China juga akan menyediakan kredit sebesar 66 miliar yuan untuk mendukung pembangunan negara-negara Amerika Latin dan Karibia," kata Presiden Xi dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri Forum China-CELAC di Beijing pada Selasa.
Forum China-CELAC (Community of Latin American and Caribbean States) adalah forum yang terdiri atas China dan 33 negara Amerika Latin dan Karibia yang bertujuan untuk mengembangkan kerja sama komprehensif berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan antara negara-negara anggotanya.
"China dan negara-negara Amerika Latin dan Karibia adalah anggota penting dari 'Global South'. Hanya melalui persatuan dan kerja sama negara-negara dunia dapat menjaga perdamaian dan stabilitas global, serta mendorong pembangunan dan kemakmuran bersama," tambah Presiden Xi.
Untuk pertama kalinya, Presiden Xi juga secara terbuka menyampaikan pernyataan di hadapan umum mengenai perang dagang.
"Perang tarif dan perang dagang tidak akan menghasilkan pemenang. Perilaku hegemoni dan memaksa hanya akan mengisolasi diri sendiri. Menghadapi konfrontasi blok yang meningkat serta meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme, China bersedia bekerja sama dengan negara-negara kawasan untuk mendorong pembangunan bersama dan membangun komunitas dengan masa depan bersama China-Amerika Latin," ungkap Presiden Xi.
Presiden Xi pun menawarkan lima inisiatif kerja sama bagi anggota CELAC. Inisiatif pertama adalah "Inisiatif Persatuan" yaitu dengan memperkuat koordinasi dalam isu-isu internasional dan regional yang penting.
"Dalam tiga tahun ke depan, China akan mengundang 300 kader partai politik dari negara-negara CELAC setiap tahun untuk mengunjungi China guna bertukar pengalaman dalam tata kelola pemerintahan. China mendukung peningkatan pengaruh kawasan dalam panggung internasional dan bersama-sama menjaga sistem internasional yang berpusat pada PBB," tambah Presiden Xi.
Inisiatif kedua adalah "Inisiatif Pembangunan" yaitu mempertahankan sistem perdagangan multilateral, menjaga stabilitas dan kelancaran rantai pasok global serta menciptakan lingkungan internasional yang terbuka dan kooperatif.
"China akan mengimplementasikan rencana kemitraan teknologi China-Amerika Latin, mengimpor lebih banyak produk berkualitas dari kawasan, serta mendorong perusahaan China berinvestasi lebih besar di kawasan Amerika Latin," ungkap Presiden Xi.
Ketiga, "Inisiatif Peradaban" yaitu mempromosikan nilai-nilai universal seperti perdamaian, pembangunan, keadilan, demokrasi, dan kebebasan.
"Kita akan mengadakan Konferensi Dialog Peradaban China-Amerika Latin, menyelenggarakan 'Musim Seni Amerika Latin', memperdalam kerja sama dalam warisan budaya seperti arkeologi, pelestarian situs bersejarah,dan pameran museum serta melakukan riset peradaban kuno bersama dan memerangi perdagangan ilegal barang budaya," kata Presiden Xi.
Keempat, "Inisiatif Perdamaian" dengan mendukung kawasan Amerika Latin dan Karibia sebagai Kawasan Damai serta pernyataan 33 negara untuk membentuk zona bebas nuklir.
"Kita akan memperkuat kerja sama dalam penanggulangan bencana, keamanan siber, kontra-terorisme, anti-korupsi, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan kejahatan lintas negara demi menjaga stabilitas dan keamanan kawasan. China akan mengadakan pelatihan penegakan hukum dan memberi bantuan peralatan sesuai kemampuan dan kebutuhan negara-negara anggota CELAC," jelas Presiden Xi.
Kelima adalah "Inisiatif Kedekatan Rakyat" termasuk rencana China untuk menyediakan 3.500 beasiswa pemerintah untuk negara-negara CELAC, 10.000 kesempatan pelatihan di China, 500 beasiswa guru bahasa Mandarin, 300 pelatihan teknisi pengentasan kemiskinan, 1.000 kunjungan kelompok "Jembatan Bahasa Mandarin", 300 proyek kesejahteraan rakyat dan mendukung kerja sama pendidikan vokasional seperti Luban Workshop maupun pendidikan bahasa Mandarin dalam tiga tahun ke depan.
"China akan mengadakan Pameran Film dan TV 'Persahabatan China-Amerika Latin”, dan menerjemahkan 10 serial TV atau program audio-visual unggulan setiap tahun. Kami juga akan menyelenggarakan Dialog Pariwisata China-Amerika Latin dan Karibia serta memberlakukan kebijakan bebas visa bagi 5 negara kawasan dan akan memperluasnya secara bertahap," ungkap Presiden Xi.
Presiden Xi juga menyebut nilai perdagangan China-Amerika Latin untuk pertama kalinya melampaui 500 miliar dolar AS pada 2024, atau sudah meningkat lebih dari 40 kali lipat dibanding tahun 2000.
Perdagangan dua arah antara Chinadan CELAC mencapai 515 miliar dolar AS pada 2024, menurut data bea cukai China atau naik dari 450 miliar dolar AS pada 2023 dan hanya 12 miliar dolar AS pada 2000.
Hadir dalam konferensi tersebut Presiden Kolombia Gustavo Petro, Presiden Brazil Lula da Silva, Presiden Chile Gabriel Boric, mantan presiden Brasil yang saat ini menjadi Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff serta para menteri luar negeri negara anggota CELAC.
Pertemuan Tingkat Menteri Forum China-CELAC pertama kali diselenggarakan 10 tahun lalu yaitu pada 8-9 Januari 2015 di Beijing sekaligus menandai peluncuran resmi forum tersebut.
Adapun 33 negara anggota CELAC yaitu Antigua dan Barbuda, Argentina, Bahama, Barbados, Belize, Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Republik Dominika, Dominika, Ekuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaika, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Suriname, Trinidad dan Tobago, Uruguay dan Venezuela.
Baca juga: Perundingan Dagang China-AS Beri Sinyal Positif bagi Ekonomi Global
Baca juga: Trump: Uni Eropa lebih nakal dibanding China
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025