Wamendikdasmen optimistis PKN lahirkan pemimpin adaptif, inovatif

3 weeks ago 19
Pemimpin itu ibarat imam yang berada di depan. Ia harus bisa memberikan contoh, menggerakkan, sekaligus memastikan kebijakan yang diambil tidak hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kepentingan masyarakat luas

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat optimistis Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) akan menghadirkan pemimpin yang adaptif, inovatif, proaktif, serta tunduk pada aturan dan hukum agar terhindar dari praktik otoriter.

Ia menjelaskan PKN yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan strategis dan pengembangan kompetensi aparatur guna mempercepat peningkatan mutu pendidikan nasional.

“Pemimpin itu ibarat imam yang berada di depan. Ia harus bisa memberikan contoh, menggerakkan, sekaligus memastikan kebijakan yang diambil tidak hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kepentingan masyarakat luas,” kata Wamendikdasmen Atip di Jakarta, Sabtu.

Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan sejati ditentukan oleh kemampuan membaca tantangan zaman dan melahirkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik.

Baca juga: Wakil Ketua BPK: Penguatan karakter ASN jadi kebutuhan institusional

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti menegaskan peningkatan mutu pendidikan tidak mungkin dilakukan pemerintah seorang diri melainkan dengan peran serta berbagai pihak dalam mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan yang inovatif dan kolaboratif.

“Strategi pengembangan kemitraan dengan berbagai pihak menjadi kunci agar akses, mutu, dan relevansi pendidikan terus meningkat. Kepemimpinan strategis yang dihasilkan melalui pelatihan ini diharapkan mampu mendorong lahirnya solusi inovatif melalui kolaborasi lintas sektor,” kata Suharti.

Sebagai informasi, PKN yang tahun ini mengusung tema “Strategi Pengembangan Kemitraan untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan” telah berlangsung sejak 14 April hingga 22 Agustus 2025.

Baca juga: Akademisi nyatakan perlu ada reformasi birokrasi bidang pendidikan

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara blended learning, yaitu metode yang memadukan jalur pelatihan klasikal dan nonklasikal.

Pembelajaran klasikal dilaksanakan di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen, sedangkan metode nonklasikal dilakukan melalui e-learning secara langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous) dari tempat kedudukan masing-masing peserta.

Peserta pelatihan merupakan pejabat eselon II dan eselon III yang berasal dari Kemendikdasmen, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Bappenas, Badan Siber dan Sandi Negara, POLRI, serta pemerintah kabupaten/kota.

Kemendikdasmen memastikan bahwa penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan V tidak hanya menjadi agenda pelatihan, tetapi juga wujud nyata komitmen membangun birokrasi pendidikan yang profesional, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil.

Baca juga: Kemendikdasmen perluas akses pendidikan di Manokwari lewat "Adem-ADik"

Baca juga: Mendikdasmen sebut deep learning-mapel koding AI masuk Sekolah Rakyat

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |