Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional mencapai 7,1 orang per Juli 2025 dari target 82,9 juta orang hingga akhir 2025.
"Program MBG merupakan program prioritas nasional, yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kecukupan gizi bagi anak-anak usia sekolah sebagai investasi menuju generasi Indonesia Emas 2045," kata Wamendag saat meninjau pelaksanaan program MBG di SDN Rawabadak, Karanganyar, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.
Kedatangan Wamendag Roro disambut antusias para siswa dan guru sekolah dasar tersebut.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Roro mengatakan pelaksanaan MBG di SDN Rawabadak berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
"Alhamdulillah, pelaksanaan MBG di SDN Rawabadak Kabupaten Subang berjalan dengan lancar. Sebanyak 7,1 juta orang telah menerima bantuan MBG dari Pak Presiden Prabowo Subianto dan juga Pak Wapres Gibran, salah satunya sekolah dasar di Rawabadak ini," ujarnya.
Menurut dia, MBG merupakan bentuk nyata pemerintah dalam memenuhi hak dasar anak-anak dalam mendapatkan makanan yang layak dan sehat setiap harinya.
"Ini bukan soal menu semata. Ini tentang memastikan bahwa anak-anak kita tidak perlu lagi bingung soal makan esok hari, karena negara hadir menjamin itu," tegasnya.
Terkait maraknya pemberitaan adanya siswa mengalami keracunan saat mengonsumsi MBG, menurut dia, kejadian tersebut hanya sebagian kecil sekali.
"Saya pikir ini merupakan suatu kerja keras yang patut kita apresiasi bersama, karena dari 7,1 juta orang penerima MBG yang mengalami keracunan atau kendala lainnya kurang lebih hanya sebesar 0,02 persen. Saya juga melihat langsung kualitas makanannya serta para siswa yang menikmati makanan dengan lahap. Tentu, semua ini tidak mudah. Jika masih ada yang kurang, pemerintah siap untuk mencarikan solusi terbaiknya. Kita perlu bersama-sama membantu menyukseskan pelaksanaan MBG ini," jelasnya.
Wamendag Roro mengatakan penduduk Kabupaten Subang rata-rata berpenghasilan menengah ke bawah, sehingga adanya program MBG telah banyak membantu para siswa.
"Tadi saya berbincang dengan Bu Kepala Sekolah, ia menyampaikan bahwa mayoritas siswa di sini merupakan kalangan menengah ke bawah, sehingga dengan adanya Program MBG mereka sangat terbantu sekali," sebut Roro.
Baca juga: Wamendag sebut program MBG berdampak positif majukan ekonomi
Baca juga: Wamendag lepas ekspor 57,6 ton kopi robusta Subang ke China
Baca juga: Wamendag sebut tarif impor AS 19 persen sebuah prestasi membanggakan
Baca juga: Kemendag siap fasilitasi penjualan produk UMKM ke luar negeri
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.