Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menyampaikan bahwa Piknik dan Parade Karakter atau PikPak bisa menjadi panggung promosi karakter karya kreator lokal, karakter yang merupakan kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) lokal.
"PikPak dapat menjadi wadah yang sangat strategis untuk memberikan panggung bagi IP lokal agar bisa lebih dikenal masyarakat, bersaing dengan IP internasional," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian pada Rabu.
Festival dan parade karakter anak pertama yang diselenggarakan oleh PT Karya Wilasa Nusantara (JPT Event Partner) di Indonesia itu, menurut dia, juga bisa menjadi ajang komersialisasi karakter-karakter IP lokal.
Karakter-karakter asli Indonesia seperti Bobo, Unyil, BaBa Lili Tata, Uwa & Friends, Emil TankGo, dan BabyZu akan dihadirkan di PikPak, yang dijadwalkan berlangsung dari 31 Oktober sampai 2 November 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Acara yang ditargetkan bisa menarik lebih dari 50.000 pengunjung tersebut juga mencakup pawai mobil hias serta kegiatan-kegiatan interaktif bagi anak-anak dan keluarga.
"IP lokal yang terlibat dalam PikPak seperti Baba Lili Tata (BaLiTa) sudah memiliki audiens yang besar di kanal YouTube dan sangat potensial untuk menarik crowd yang besar," kata Irene.
"Dampak ini bisa lebih besar lagi jika IP-IP lokal ini bisa melakukan cross collaboration dengan brand lokal dan IP matchmaking," ia menambahkan.
Kementerian Ekonomi Kreatif, ia mengatakan, menjalankan Program Ekraf Hunt untuk memfasilitasi kolaborasi pengembang IP dengan merek-merek lokal.
"Kami memiliki program Ekraf Hunt yang berisi IP-IP lokal yang sudah kami kurasi dan sudah siap tempur," katanya.
Baca juga: Karya tujuh pemilik IP lokal ditampilkan di bus Transjakarta
Baca juga: Puluhan IP lokal meriahkan HUT ke-80 RI, Jumbo ikut tampil
Project Manager PikPak Jessica menyampaikan bahwa PikPak berupaya menghadirkan karakter-karakter IP lokal yang berkualitas dan berdaya saing, selaras dengan misi pemerintah dalam mengembangkan usaha ekonomi kreatif.
"Kita ternyata memiliki ambisi yang sama dan jadi bisa melihat apa yang bisa di-push bersama supaya IP lokal bisa lebih PD untuk tampil, bisa hadir lebih dekat dengan masyarakat, dan mendapatkan eksposur yang sudah selayaknya mereka dapatkan," katanya.
"Harapannya acara ini bisa menjadi acara tahunan yang berdampak," ia menambahkan.
Trio selaku IP Director PikPak mengemukakan bahwa popularitas karakter IP lokal meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
"Selama 10 tahun kami bergerak di bidang event, orang Indonesia lebih banyak mengenal IP-IP luar negeri. Tapi beberapa tahun terakhir, kami melihat adanya peningkatan popularitas IP lokal di kalangan masyarakat, semenjak ada Jumbo, dan acara kemerdekaan kemarin juga banyak IP yang jadi terangkat," ia menjelaskan.
Ia menyampaikan bahwa PikPak diselenggarakan untuk memfasilitasi dan mendukung promosi karakter-karakter karya kreator lokal agar lebih dikenal oleh audiens nasional maupun global.
Dengan dukungan dari pemerintah, penyelenggara festival berharap PikPak bisa menjadi katalis kelahiran lebih banyak karya IP lokal yang berdaya saing sekaligus bernilai komersial.
Baca juga: Indonesia Game Week jadi arena kenalkan IP game lokal
Baca juga: Kemenekraf dukung promosi IP lokal ke khalayak global
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.