Sabalenka kembali dari liburan untuk pertahankan gelar di Wuhan

4 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Aryna Sabalenka bersiap untuk mempertahankan gelar Wuhan Open di China setelah libur di Yunani usai memenangi gelar keduanya secara berturut-turut di US Open.

Petenis No.1 dunia itu bahkan absen di Beijing, turnamen WTA 1000 pertama dari dua turnamen beruntun di China, dan kini siap bertanding di Wuhan setelah pulih dari "cedera ringan" di New York.

"Saya merasa baik. Saya hanya tidak ingin terburu-buru mempersiapkan diri untuk turnamen ini. Jadi, saya rasa kami telah membuat keputusan yang tepat untuk meluangkan waktu ekstra untuk pemulihan dan persiapan. Secara fisik, saya merasa siap untuk bertanding," kata Sabalenka dalam konferensi pers praturnamen dikutip dari WTA, Selasa.

Sabelenka memenangi gelar Wuhan Open pada 2018, 2019, dan 2024 ketika turnamen kembali digelar setelah lima tahun.

Dalam dua pertandingan terakhir, ia mengalahkan Coco Gauff dan Zheng Qinwen -- yang kemudian bermain di pertandingan final WTA Finals di Riyadh -- untuk mencatatkan catatan gemilang 17-0 di kota di tepi Sungai Yangtze tersebut.

Kesuksesan itu membuat dia menjadi juara bertahan tiga kali dan pemilik dominasi terbaik dalam satu ajang WTA sejak Serena Williams menang 21 kali berturut-turut di Roma dari 2012-2019.

Baca juga: Aldila Sutjiadi bertolak ke Wuhan usai juarai WTA 125 Suzhou

Hanya tiga petenis putri yang pernah memenangi empat gelar berturut-turut di satu ajang WTA dalam tiga dekade terakhir.

Mereka adalah Monica Seles di Canadian Open (1995-1998), Venus Williams di New Haven (1999-2002), dan Caroline Wozniacki di New Haven (2008-2011).

Sabalenka ingin sekali menjadi petenis putri keempat.

"Apakah saya yakin bisa menang untuk keempat kalinya? Saya tidak tahu pasti, tapi saya bisa meyakinkan Anda bahwa saya akan melakukan yang terbaik, dan semoga saya bisa meraih gelar juara yang indah ini lagi," ujar Sabalenka.

Akhir bulan ini, Sabalenka akan mencapai 52 pekan berturut-turut sebagai petenis peringkat 1 WTA. Ia telah memenangi lebih banyak pertandingan (56), lebih banyak gelar (empat) tahun ini dibandingkan petenis putri lainnya.

Sabalenka yang mencapai tiga final turnamen major dan keempat semifinal, unggul hampir 2.500 poin atas Iga Swiatek dalam peringkat keseluruhan dan 1.500 poin dalam Race to the WTA Finals di Riyadh.

Baca juga: Aldila Sutjiadi/Janice Tjen juara WTA 125 Suzhou

Baca juga: Djokovic incar perempat final saat Zverev terhenti di Shanghai Masters

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |