Jakarta (ANTARA) - Sedan listrik Avatr 06 dari pabrikan Changan, Huawei, dan CATL dikabarkan terbakar di China sehingga mengakibatkan tujuh mobil di sekitarnya juga ikut terbakar.
Dilaporkan Carnewschina pada Senin (6/10) waktu setempat, kendaraan ini dilaporkan dibeli baru pada akhir Agustus 2025 dan baru menempuh jarak sekitar 1.000 km dalam satu setengah bulan.
Pada akhir 5 Oktober, media The Sanxiang Daily melaporkan bahwa sedan listrik Avatr 06 terbakar di tempat parkir di Desa Dongbi, Kota Ningde, Provinsi Fujian, Tiongkok.
Foto-foto menunjukkan mobil tersebut dilalap api yang membumbung tinggi serta menyebabkan kebakaran tujuh mobil di sekitarnya termasuk Audi, BMW, Mazda, dan Aion.
Namun demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Media tersebut juga melaporkan bahwa seorang pemilik Avatr 06 yang terbakar berkomentar tentang insiden tersebut.
Baca juga: Leapmotor ungkap kisi-kisi dari B05 Ultra sebelum resmi mengaspal
Ia menceritakan bahwa ia membeli kendaraan ini pada 28 Agustus 2025.
Setelah satu setengah bulan, jarak tempuhnya hanya mencapai 1.066 km.
Pemilik tersebut mengaku aplikasi Avatr menunjukkan bahwa suhu di dalam mobil mencapai 76,4 derajat Celcius sebelum kebakaran, di mana asap pertama kali keluar dari kursi penumpang depan.
Pemilik Avatr 06 menyebutkan bahwa produsen telah menghubunginya dan akan menangani masalah ini dengan tepat.
Saat berita ini ditulis, Avatr, Changan, dan CATL belum memberikan pengumuman resmi apa pun terkait masalah ini.
Baca juga: Wuling hadirkan merek mobil baru untuk bidik konsumen muda
Namun, tampaknya pemilik mobil yang terbakar telah meletakkan banyak aksesori di konsol tengah mobil.
Seorang blogger mobil bahkan menduga hal tersebut dapat menyebabkan cahaya terpusat pada kursi penumpang, yang mengakibatkan kebakaran. Kemungkinan penyebab lain dari kebakaran ini adalah ledakan parfum.
Diketahui, Avatr 06 memasuki pasar Tiongkok pada 19 April 2025.
Sedan listrik ini menggunakan baterai Shenxing LFP buatan CATL berkapasitas 72,88 kWh.
Mobil ini dilengkapi sistem tegangan tinggi 800V dan perlindungan arus lebih yang diperluas.
Avatr 06 EREV menggunakan baterai Freevoy LFP dengan dua varian kapasitas yakni 31,7 kWh dan 45,06 kWh.
Insiden ini merupakan kasus kebakaran pertamanya dan saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan bahwa baterai mobil tersebut yang menyebabkan kebakaran.
Baca juga: Petugas evakuasi mobil listrik yang kecelakaan di Tol Jakarta
Baca juga: BYD catat 25.500 unit EV terjual hingga Agustus 2025
Baca juga: Penjualan mobil listrik melonjak jelang insentif pajak di AS berakhir
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025