Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Sachrudin menekankan pentingnya upaya bersama membangun kesadaran masyarakat yang tinggal di pinggiran kali maupun sungai agar tak buang sampah sembarangan, sebab dampaknya sangat signifikan seperti pendangkalan dan banjir.
"Kemarin kami melakukan susur sungai Kali Angke. Banyak sekali sampah yang ditemukan. Beberapa kali perahu tersangkut sampah. Bahkan sudah ada gunungan sampah," kata Wali Kota Sachrudin di Tangerang, Kamis.
Balai Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) menyebutkan kondisi Kali Angke saat ini terjadi penyempitan dan pendangkalan dari yang seharusnya lebar 30 meter menjadi 10 meter.
Karena itu Wali Kota Tangerang langsung menginstruksikan kepada tiga camat dan lurah untuk memberikan edukasi dan membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai dan kali.
Baca juga: Pemkot Tangerang ajukan percepatan normalisasi Kali Angke
Pemkot Tangerang mencatat ada delapan kelurahan atau tiga kecamatan yang dilalui aliran Kali Angke yakni Cipondoh, Ciledug dan Karang Tengah. Beberapa pemukiman selalu menjadi lokasi yang terdampak banjir ketika adanya luapan.
"Kami imbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Persoalan banjir hanya bisa selesai jika kita semua yakni pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, punya kesadaran dan komitmen bersama. Sungai bukan tempat sampah,” katanya
Kemudian sebagai upaya mengatasi banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan normalisasi saluran air dan membangun infrastruktur pengendali banjir seperti turap dan polder.
Baca juga: Pengamat: Normalisasi kali Angke harus libatkan ahli hingga timsus
Pihaknya juga sangat berharap dengan tim pengendali banjir yang dibentuk Gubernur Banten Andra Soni dalam penanganan banjir di Tangerang Raya.
"Langkah bersama ini diharapkan menjadi titik awal dari kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah yang lebih solid dalam menghadapi tantangan banjir, demi menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga Tangerang Raya," ucap Sachrudin.
Gubernur Banten Andra Soni menambahkan ada beberapa permasalahan yang harus diatasi untuk bisa mengantisipasi banjir di Tangerang, seperti adanya penyempitan badan sungai yang diakibatkan oleh tanah timbul. "Sehingga terjadi pendangkalan. Lalu ada pekerjaan dari Balai yang belum tuntas," ujarnya.
Baca juga: BBWSC: Pembangunan tanggul kali angke terkendala pembebasan lahan
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.