Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta

1 hour ago 1
Pendampingan diberikan tidak hanya kepada korban, tetapi juga kepada keluarga agar pemulihan fisik dan psikologis berjalan seimbang

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menyiapkan pendampingan bagi para korban ledakan di Masjid SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, melalui layanan rehabilitasi sosial dan trauma healing agar proses pemulihan berjalan optimal.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Yarsi di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa pendampingan diberikan tidak hanya kepada korban, tetapi juga kepada keluarga agar pemulihan fisik dan psikologis berjalan seimbang.

“Baik itu dalam bentuk trauma healing maupun rehabilitasi sosial dan pemberdayaan. Untuk berapa lama, tergantung hasil asesmen, bisa sebulan atau dua bulan. Kami akan dampingi terus,” kata dia.

Mensos yang didampingi Direktur Medis RS Yarsi, Muhammadi meninjau langsung kondisi korban di RS Yarsi Cempaka Putih. Dari 15 korban yang dirawat, satu di antaranya masih berada di ruang ICU, sementara lainnya menunjukkan perkembangan positif dan rawat jalan. Sementara ada korban lainnya dirawat di RS Islam Jakarta yang bersebelahan dengan gedung RS Yarsi.

Baca juga: Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

“Saya lihat penanganannya sangat baik dan profesional. Rumah sakit ini bagus, dan saya optimistis anak-anak kita bisa segera pulih,” ujarnya.

Saifullah mengatakan pihaknya telah berdialog dengan para korban dan orang tua untuk menampung kebutuhan yang paling mendesak, baik selama masa perawatan maupun pascapemulihan.

Kemensos juga menyiapkan bantuan sosial bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta serta memastikan pendamping sosial melakukan asesmen lanjutan untuk memberikan dukungan psikososial.

Baca juga: Polres Jakpus dampingi korban ledakan SMAN 72 di RS Cempaka Putih

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |