Dhinda Pratiwi akhiri perjuangan di semifinal Korea Masters 2025

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi harus menghentikan langkahnya di babak semifinal Korea Masters 2025 setelah kalah dari unggulan pertama asal Taiwan Chiu Pin-Chian dengan skor 21-19, 19-21, 8-21 di Iksan City, Korea Selatan.

Dhinda sejatinya bisa mengamankan kemenangan di gim pertama penuh berkat memanfaatkan kesalahan lawan, namun dia takluk di dua gim selanjutnya.

“Tadi di game pertama saya bermain all out aja dan asal masuk dulu, lawan juga banyak mati sendiri terus nafsu untuk buru-buru matiin, di situ saya coba buat tahanin aja dan menang dengan skor tipis 21-19,” ujar Dhinda dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Sabtu.

Di gim kedua, poin demi poin berjalan ketat, hingga akhirnya Chiu mampu membalikkan keadaan setelah menemukan celah di sisi kiri lapangan Dhinda.

“Di poin-poin akhir lawan kasih bola di belakang kiri saya dan bola lob-nya itu menyerang dan dalam-dalam banget, jadi banyak pengembalian saya yang melebar dan lawan dapat poin dengan mudah,” kata Dhinda.

Baca juga: Dhinda singkirkan unggulan ketiga dalam debut di Korea Masters 2025

Memasuki gim penentuan, kondisi fisik Dhinda mulai menurun. Kelelahan dan cedera kecil pada kaki membuat pergerakannya tak secepat dua gim sebelumnya.

“Game ketiga saya sudah berusaha semaksimal mungkin namun ada kendala di kaki saya yang terkena kapalan dan memang udah capek juga, nafas juga sudah tidak beraturan,” ungkapnya.

Dhinda mengakui bahwa performanya di semifinal tidak lepas dari kelelahan akibat jadwal padat dan pertandingan tiga gim berturut-turut sejak babak sebelumnya.

“Karena dari kemarin mainnya juga rubber terus jadi kondisi hari ini belum bisa pulih sepenuhnya,” tambahnya.

Meski gagal ke final, Dhinda tetap bersyukur bisa mencapai babak empat besar di ajang level Super 300 tersebut. Ia menganggap pencapaian ini sebagai langkah penting dalam proses menuju level yang lebih tinggi.

Baca juga: Dhinda makin percaya diri usai tembus delapan besar Korea Masters 2025

“Senang bisa dikasih kesempatan buat melangkah ke babak semifinal,” ujar pemain asal Bali itu.

Sebagai bahan evaluasi, Dhinda menilai dirinya harus memperkuat aspek fisik dan variasi pukulan agar lebih kompetitif di turnamen kelas dunia. Menurutnya, lawan yang dihadaoi pun memiliki fisik optimal dan memiliki ketahanan dalam permainannya.

“Musuhnya kuat-kuat dan gak gampang mati jadi saya mau kuatin lagi dari fisiknya, variasi pukulan dan power. Karena kalau hanya mengandalkan fisik aja akan susah kalau ada di level ini,” ujarnya.

Selanjutnya, Dhinda akan tampil di turnamen Kumamoto Masters 2025, turnamen Super 500 yang menjadi debutnya di level tersebut. Ia bertekad tampil maksimal untuk memberikan hasil terbaik.

Baca juga: Pelatih sebut Dhinda berpotensi untuk berkembang lebih jauh

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |