Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Munafri Arifuddin mengunjungi korban pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang tengah dirawat di Rumah Sakit Grestelina usai menjadi korban dalam unjuk rasa warga yang berakhir dengan pembakaran kantor DPRD di kota itu.
"Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan kami akan menanggung semua biaya pengobatan dari korban," ucapnya di RS Grestelina Makassar, Sabtu.
Munafri didampingi Sekda Makassar Andi Zulkifly Nanda, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar Muhammad Roem dan lainnya, sejak Jumat (29/8) malam tetap bermalam dan memantau kondisi di Kantor Balai Kota hingga menjelang subuh.
Kunjungan itu dilakukan menyusul insiden anarkis aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung pembakaran Gedung DPRD Makassar pada Jumat (29/8) malam.
Baca juga: Gubernur imbau masyarakat menahan diri dan jaga Sulawesi Selatan
Akibat peristiwa tersebut sejumlah pegawai Pemkot Makassar yang bertugas di kantor DPRD menjadi korban. Bahkan ada tiga orang meninggal dunia.
Tercatat empat pegawai menjadi korban sehingga dirawat. Tiga orang saat ini masih menjalani perawatan intensif di IGD RS Grestelina.
Tiga orang korban tewas tersebut yakni Sarinawati (26) jenis kelamin perempuan, Staf DPRD Makassar. Ditemukan tim evakuasi dalam kondisi hangus terbakar dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara.
Selanjutnya, Syaiful (43), laki-laki, meninggal di Rumah Sakit Grestelina dalam kondisi terbakar. Korban diketahui kepala seksi di Kecamatan Ujung Tanah. Selain itu ada Muh Basir alias Abay, laki-laki staf DPRD Makassar, meninggal di lokasi kejadian, ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Jenazahnya dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara.
Baca juga: Tiga orang tewas dalam pembakaran Kantor DPRD Makassar
Sedangkan luka berat sebanyak dua orang, masing-masing Budi Haryati (30) pegawai DPRD Makassar yang dirujuk ke Rumah Sakit Primaya dalam kondisi koma. Heriyanto (28) pegawai DPRD Makassar dirujuk ke Rumah Sakit Grestelina, mengalami luka berat karena melompat dari lantai empat Kantor DPRD Sulsel.
Kemudian Saba alias Sahabuddin (staf), Arief (cleaning service), dan Heriyanto (staf) yang bahkan harus dipasang selang untuk penanganan medis lebih lanjut.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Ia memastikan seluruh biaya perawatan para korban akan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah kota.
"Semoga cepat pulih, ada upaya penanganan medis berjalan maksimal," ujar Munafri saat menjenguk korban di RS Grestelina.
Baca juga: Warga jarah barang kantor DPRD Kota Makassar usai dibakar
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.