Jakarta (ANTARA) - Pebasket Armando Fredik Jagiwar Kaize tidak masuk dalam rencana Satria Muda Pertamina Bandung guna menghadapi Indonesian Baaketball League (IBL) 2026, sehingga manajemen memilih untuk melepas pemain tersebut.
Berdasarkan laman IBL yang dikutip di Jakarta, Minggu, klub itu tidak memasukkan namanya dalam daftar pemain yang berlaga pada musim depan.
Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri perjalanan Kaize bersama tim yang bermarkas di Bandung tersebut, setelah sebelumnya dia kembali bergabung usai masa singkat bersama Tangerang Hawks Basketball.
Armando pernah digadang-gadang sebagai calon bigman masa depan Indonesia. Namanya mencuat ketika dia menjadi bagian dari Indonesia Patriots pada IBL 2021. Pada musim itu, center itu membukukan rata-rata 2,3 poin per laga (ppg) dan 4,5 rebound per laga (rpg) dalam enam pertandingan.
Satria Muda kemudian merekrutnya menjelang musim 2024, tetapi kesempatan bermainnya terbatas.
Baca juga: Satria Muda lepas Kelvin Sanjaya
Pada musim reguler 2024, dia hanya tampil dua kali dengan durasi rata-rata 2,5 menit per laga, serta mencatatkan 1,5 rpg. Situasi makin sulit ketika pada musim 2025 dia tidak mendapatkan menit bermain sama sekali.
Kesempatan sempat muncul ketika Tangerang Hawks mengundangnya untuk menjalani uji coba kemampuan di ajang IBL All Indonesian 2025. Namun kontribusinya kembali terbatas.
Armando hanya tampil dalam tiga dari enam pertandingan, mencatatkan total dua poin, satu rebound, dan satu steal, dengan menit bermain tidak lebih dari 3 menit per laga.
Setelah dilepas Hawks, Armando kembali ke Satria Muda untuk mencoba peruntungan. Tetapi, pelatih Youbel Sondakh dan jajaran manajemen memutuskan tidak memberikan kontrak baru menjelang persiapan musim 2026.
Baca juga: Youbel Sondakh: Saya masih pelatih Satria Muda
Melalui keputusan tersebut, Armando harus kembali meninggalkan Bandung dan mencari peluang baru untuk melanjutkan kariernya di IBL.
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai klub mana yang akan menjadi tujuan berikutnya bagi pemain asal Merauke tersebut.
Sementara itu, Satria Muda Pertamina Bandung berhasil menjuarai IBL All Indonesian 2025 yang diselenggarakan di Solo, pada Agustus lalu.
Gelar dari turnamen khusus pemain lokal tersebut menjadi modal penting bagi tim itu, yang semakin berambisi untuk kembali menjuarai IBL. Merombak komposisi pemain lokal, naturalisasi, dan asing, menjadi salah satu cara pemegang cincin juara IBL terbanyak itu untuk berjaya kembali.
Baca juga: Juara IBL All Indonesian jadi awal kebangkitan Satria Muda
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































