Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Prijono mengatakan penguatan karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kebutuhan institusional.
“Peran ASN BPK yang dilandasi semangat BerAKHLAK dan nilai-nilai dasar BPK yaitu independensi, integritas dan profesionalisme, sangat menentukan kualitas pemeriksaan dan kepercayaan masyarakat terhadap BPK,” katanya saat membuka pelatihan dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Tahun 2025 tahap klasikal di Auditorium Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badan Diklat PKN), dari keterangan resmi, Jakarta, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan urgensi pembinaan karakter dan jati diri ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Menurut Budi, latsar tahapan klasikal menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai dasar ASN yang dirumuskan dalam BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
"Nilai-nilai BerAKHLAK adalah nilai-nilai fundamental yang ditetapkan pemerintah untuk menyatukan budaya kerja seluruh ASN di Indonesia. Nilai-nilai ini bukan sekadar panduan perilaku, tetapi harus menjadi kompas moral dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas sehari-hari," ujar dia.
BPK disebut menjadi institusi yang memiliki mandat untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri. Melalui tugas tersebut, BPK diharapkan dapat menjamin akuntabilitas dan transparansi keuangan negara demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Saya tekankan sekali lagi bahwa pelatihan ini bukan sekadar proses administratif untuk memenuhi persyaratan pengangkatan CPNS menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), tetapi merupakan investasi karakter," ungkap Wakil Ketua BPK.
Budi berharap manajemen Badiklat PKN bekerja sama dengan Rindam Jaya dapat membangun karakter mental yang tangguh, serta jiwa korsa yang utuh bagi peserta latsar. Wakil Ketua BPK meminta para kepala satuan kerja dapat menjadi mentor yang dapat membimbing dan menjaga etika para CPNS hingga menjadi ASN unggul.
Kepala Badan Diklat PKN BPK R. Yudi Ramdan Budiman turut melaporkan bahwa latsar diselenggarakan dalam rangka memenuhi persyaratan pengangkatan CPNS BPK formasi Tahun 2024 menjadi PNS.
Peserta latsar akan melalui tahapan pelatihan secara klasikal di Badan Diklat PKN BPK, Jakarta. Mereka memperoleh pendalaman materi latsar yang telah diterima sebelumnya pada tahapan self learning dan e-learning latsar, sekaligus pembinaan jasmani dan rohani, pembinaan sikap perilaku, serta penguatan kesadaran bela negara.
Baca juga: BPKP mengklarifikasi terkait auditor perkara importasi gula
Baca juga: KPK-BPK koordinasi hitung kerugian negara di kasus kuota haji
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.