Jakarta (ANTARA) - Pembalap Max Versttappen mengakui timnya Red Bull sudah tidak kuat jika dibandingkan dengan pesaing mereka.
Dalam ajang GP Belgia di Sirkuit Spa, Minggu (27/7), Verstappen gagal mengamankan podium setelah puas finis di urutan keempat.
Padahal Sirkuit Spa merupakan lintasan yang menjadi favorit dari pembalap Belanda tersebut, tapi pada musim ini Verstappen masih belum bisa berbuat banyak mengatasi dominasi duo McLaren Oscar Piastri dan Lando Norris.
Baca juga: Verstappen amankan kemenangan sprint race GP Belgia
"Tentu saja, saya selalu mencoba untuk masuk ke dalam persaingan terdepan, tapi.. itu gagal karena sayap belakang yang kami pilih nyaris tidak melakukan putaran basah, saya rasa ini begitu memalukan. Saya pikir (seharusnya) kami bisa pergi bersaing dalam balapan," kata Max Verstappen dikutip dari laman Formula 1, Senin.
Pembalap jawara dunia empat musim terakhir tersebut mengeluhkan pemilihan ban timnya yang dinilai kurang bisa membawanya memperoleh kecepatan yang stabil untuk bisa mengejar posisi dari pembalap Ferrari Charles Leclerc.
Dalam balapan dengan cuaca diguyur hujan tersebut, Verstappen memang menggunakan ban soft, tapi dari beberapa putaran gagal menyusul Leclerc yang kian mempertajam catatan waktunya.
Baca juga: Piastri ungkap lap pertama jadi kunci kemenangannya di GP Belgia 2025
"Itu tidak ideal tapi masalah terbesar masih bagaimana kami tetap ban hidup dalam balapan. Kami hanya tidak cukup kuat untuk itu," ungkap Verstappen.
Dengan finis di urutan keempat, membuat Verstappen kini kian sulit untuk bersaing dengan Piastri dan Norris yang mengamankan podium pertama dan kedua di balapan GP Belgia ini.
Pada klasemen sementara, Verstappen kini telah mengemas total 185 poin atau terpaut 81 poin dari Piastri yang memimpin klasemen sementara.
Baca juga: Lando Norris rebut start terdepan GP Belgia
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.