Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sepakat menjalin kerja sama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan antara kedua perguruan tinggi tersebut.
Wakil Rektor UINSU Prof Dr Muzakkir di Medan, Selasa, mengatakan kolaborasi antara kedua pihak tentunya sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam pengembangan program magister dan doktor Teknologi Pendidikan di UINSU.
Baca juga: Berikut kuota SPAN-PTKIN UINSU Medan untuk tiap program studi 2025
"Kami belajar dan berbagi mengenai program magister maupun doktor teknologi pendidikan yang akan dibuka oleh Pascasarjana UINSU. Dengan adanya kerja sama itu, kami berharap dapat mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan berbasis teknologi," katanya.
Penandatanganan MoU antara kedua pihak, menjadi langkah awal dalam implementasi berbagai program yang telah disepakati, termasuk seminar, workshop, serta proyek riset kolaboratif.
Kolaborasi itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kurikulum berbasis teknologi, riset bersama, serta pertukaran dosen dan mahasiswa.
"Kerja sama itu diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua institusi dalam menciptakan inovasi pendidikan yang berkelanjutan serta meningkatkan daya saing akademik di tingkat nasional dan internasional," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa kecerdasan buatan harus dipahami sebagai alat yang membantu manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks, bukan sebagai pengganti tenaga kerja manusia.
Baca juga: UINSU Medan-STISNU Aceh perkuat sinergi demi pendidikan berkualitas
Baca juga: UINSU Medan siapkan lima program prioritas
Integrasi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan dapat membantu menciptakan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Dengan pemanfaatan teknologi yang bijak, dunia pendidikan dapat berkembang lebih pesat tanpa menghilangkan peran esensial manusia dalam proses belajar-mengajar.
"Kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan, tidak akan menghilangkan pekerjaan manusia. Robot tidak akan menghilangkan pekerjaan. Tidak ada yang bisa menggantikan kecerdasan manusia yang lebih kreatif, fleksibel, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025