Turki minta dukungan NATO untuk gagas perdamaian Ukraina–Rusia

3 months ago 19

Ankara (ANTARA) - Turki berupaya mendapatkan dukungan NATO atas prakarsa kesepakatan damai konflik Ukraina, menurut sumber diplomatik Turki kepada RIA Novosti pada Rabu.

Sebelumnya pada Selasa (24/6), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Turki merencanakan langkah baru dalam proses perdamaian Ukraina, tanpa merinci lebih lanjut.

Erdogan menambahkan bahwa dalam KTT NATO di Den Haag, Turki bermaksud "menjelaskan visi ini" kepada para mitra dan menegaskan bahwa itu tidak akan berhenti "sampai perdamaian tercapai."

Pada awal Juni, Erdogan berharap Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dapat bertemu di Turki, seraya menyatakan bahwa Turki akan mengambil langkah -langkah ke arah ini.

Sementara itu, pekan lalu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov berbicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) bahwa tanggal untuk putaran baru negosiasi antara Rusia dan Ukraina diharapkan disepakati pada pekan berikutnya.

Putaran kedua pembicaraan Rusia-Ukraina berlangsung pada 2 Juni di Turki. Pertemuan di Istana Ciragan di Istanbul berlangsung lebih dari satu jam.

Para pihak bertukar memorandum tentang penyelesaian konflik. Kepala delegasi Rusia Vladimir Medinsky mengatakan setelah pembicaraan bahwa Rusia dan Ukraina telah menyetujui pertukaran tahanan berskala besar.

KTT NATO yang berlangsung dua hari dimulai di Den Haag pada Selasa.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Rusia "puas" dengan hasil negosiasi dengan Ukraina di Turki

Baca juga: Turki dorong KTT Putin-Trump-Zelenskyy untuk akhiri perang Ukraina

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |