Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Ukraina memberikan logam tanah jarang (LTJ/rare earth minerals) sebagai imbalan atas bantuan AS dalam perang melawan Rusia.
Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih pada Senin, dia mengatakan bahwa pemerintah AS dan Ukraina sedang membicarakan hal tersebut.
"Kami sebenarnya sedang mengerjakan sejumlah kesepakatan saat ini, jadi kami mendapatkan jaminan dan beberapa hal lain untuk menjaga agar situasi tetap berjalan," kata Trump.
Dia mengatakan bantuan ekonomi dan militer ke Ukraina lebih banyak diberikan oleh AS daripada Eropa dan mengisyaratkan bahwa Ukraina terbuka terhadap usulannya itu.
Menurut Trump, Ukraina memiliki LTJ yang sangat berharga.
"Kami ingin apa yang kami tawarkan sesuai dengan jaminan. Kami ingin jaminan. Kami memberi mereka uang dengan sepenuh hati," katanya.
Trump mengaku ingin memastikan bahwa LTJ ke AS aman dan stabil.
"Kami menginvestasikan ratusan miliar dolar. Mereka memiliki logam tanah jarang yang sangat banyak, dan saya menginginkan keamanan pasokannya. Dan mereka bersedia melakukannya," katanya.
Trump berkali-kali telah berjanji untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Dia menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas konflik tersebut, yang akan memasuki tahun keempat akhir bulan ini.
Ukraina memiliki cadangan besar LTJ yang penting. Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia 2024, negara itu memiliki sekitar 5 persen sumber daya mineral di dunia.
Selain memiliki salah satu cadangan litium terbesar, Ukraina juga kaya akan gas neon, berilium, uranium, zirkonium, apatit, bijih besi, dan mangan.
Gas neon Ukraina memiliki kualitas yang bisa dipakai dalam pembuatan cip.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump desak Rusia akhiri perang di Ukraina, ancam berikan sanksi
Baca juga: Trump bertekad akhiri konflik Ukraina dan cegah Perang Dunia III
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025