Wagub Lampung: Sekolah Rakyat perdana dimulai dengan 100 siswa

3 hours ago 2
telah menyiapkan empat rombel atau rombongan belajar dengan satu rombel berisi 25 orang siswa

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui Program Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung akan dimulai dengan jumlah 100 siswa.

"Tahun ini di tahun ajaran 2025/2026 telah menyiapkan empat rombel atau rombongan belajar dengan satu rombel berisi 25 orang siswa dan total ada 100 orang siswa," ujar Jihan Nurlela di Lampung Selatan, Senin.

Ia mengatakan pelaksanaan pembelajaran perdana di Sekolah Rakyat tersebut akan fokus ke jenjang sekolah menengah atas (SMA) terlebih dahulu, untuk selanjutnya dilanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD).

"Untuk pembiayaan dibiayai penuh pemerintah, dan untuk satu tahun pertama pembelajaran dilakukan di gedung milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung yang hari ini diusulkan ke pemerintah pusat," katanya.

Baca juga: Mensos akan upayakan program beasiswa bagi lulusan Sekolah Rakyat

Baca juga: Mensos: 65 titik sudah siap selenggarakan Sekolah Rakyat tahun ini

Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung saat ini masih menunggu konfirmasi pemerintah pusat terkait lokasi pembangunan Sekolah Rakyat yang ditawarkan berupa lahan kosong seluas 10 hektare di daerah Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan.

"Semoga lahan yang di Kota Baru bisa disetujui dan segera dibangun. Jadi siswa yang bersekolah di BPSDM bisa pindah kesana," ucap dia.

Ia mengharapkan siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang bersekolah di Sekolah Rakyat bisa meningkatkan kapabilitas serta kesejahteraan keluarganya melalui pendidikan.

Tanggapan terkait adanya program Sekolah Rakyat di Lampung disambut baik oleh salah seorang calon siswa Sekolah Rakyat asal Bandarlampung Husnul Mubarok Arafa.

"Adanya sekolah ini bisa membantu saya melanjutkan sekolah ke SMA, kebetulan saya saat ini hanya tinggal dengan bibi dan kakak yang baru lulus SMA, karena ibu sudah meninggal dan ayah tidak ada," ujar Husnul Mubarok Arafa.

Ia mengharapkan dengan adanya Sekolah Rakyat dapat membantunya mencapai cita-cita sebagai dokter.

"Cita-cita ingin jadi dokter agar bisa membantu menyembuhkan banyak orang, seperti paman yang saat ini sedang sakit parah. Dan jangan sampai meninggal karena sakit seperti ibu serta nenek," tambahnya.

Baca juga: Seleksi administrasi calon siswa Sekolah Rakyat dimulai

Baca juga: Mensos: Gedung BPSDM jadi lokasi sementara Sekolah Rakyat di Lampung

Baca juga: Mensos targetkan lima Sekolah Rakyat di Kaltim digarap tahun ini

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |