Presiden Jerman desak Israel akhiri blokade bantuan ke Gaza

6 hours ago 3

London (ANTARA) - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mendesak Israel untuk membuka blokade agar bantuan kemanusiaan dapat segera dikirimkan ke Jalur Gaza.

Desakan itu disampaikan Steinmeier pada Senin dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang sedang berkunjung ke Berlin.

Dalam pernyataan pers usai pertemuan itu, Steinmeier mengatakan dirinya menyadari penderitaan warga sipil di Jalur Gaza semakin parah, dan situasi tersebut telah banyak diberitakan oleh media Jerman.

Sebelumnya, dia menyambut kedatangan Herzog di Istana Kepresidenan Bellevue di Berlin untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Jerman-Israel.

"Dengan kunjungan ini, kita tidak hanya merayakan ulang tahun hubungan diplomatik, tetapi juga menghormati arti penting hubungan khusus antara Israel dan Jerman. Enam puluh tahun lalu, kemitraan istimewa ini dimulai," kata Steinmeier.

Dia juga menekankan bahwa sejarah rekonsiliasi kedua negara bisa menjadi pelajaran berharga.

Presiden Jerman itu kemudian menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza.

"Penderitaan warga sipil di Gaza sangat nyata dan dirasakan semua orang. Karena itu, saya meminta agar Anda berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan bisa segera dikirimkan ke Gaza, dan blokade terhadap bantuan harus dihentikan,” kata Steinmeier.

Dia menegaskan pentingnya gencatan senjata untuk meredakan krisis kemanusiaan dan mendesak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, untuk segera membebaskan semua sandera.

Sejak serangan Israel dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 52.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresi militer yang dilancarkannya di Gaza.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Hamas akan bebaskan sandera AS terakhir yang masih hidup
Baca juga: Krisis Gaza: Prancis minta perjanjian Uni Eropa-Israel dievaluasi

Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |