TNI AL gagalkan penyelundupan 2,56 juta bungkus rokok ilegal Thailand

2 months ago 25
Rokok ilegal yang ditaksir merugikan keuangan negara sekitar Rp97 miliar itu diangkut bersama kapal yang dinakhodai warga Dumai berinisial MH

Dumai, Riau, (ANTARA) - Tim Gabungan TNI Angkatan Laut menggagalkan penyelundupan 2,56 juta bungkus rokok ilegal tanpa cukai merek Camclar dalam 5.120 dus dari Thailand di Perairan Kuala Selat Akar, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Fauzi dalam konferensi pers di Dumai, Senin, mengatakan penangkapan rokok hasil kerjasama lapangan personel Pangkalan TNI AL Dumai dan Koarmada I RI (29/6).

"Pencegahan masuknya rokok ilegal ini sesuai komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia," kata Laksda Fauzi di Mako Lanal Dumai.

Baca juga: TNI AL gagalkan penyelundupan 1.580 rokok ilegal di Kalsel

Dia menjelaskan bahwa rokok tanpa dilengkapi dokumen resmi kepabeanan ini diangkut enam orang kru kapal dan satu nakhoda Kapal Motor KLM. Harapan Indah 99, GT 168, berlayar dari Thailand menuju Filipina melintasi Perairan Indonesia.

Rokok ilegal yang ditaksir merugikan keuangan negara sekitar Rp97 miliar itu diangkut bersama kapal yang dinakhodai warga Dumai berinisial MH, kemudian dia dibawa tim gabungan menuju Dermaga TNI AL Bangsal Aceh Dumai guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Dari hasil pengamanan muatan rokok ilegal ini, Nakhoda sebagai penanggungjawab KLM Harapan Indah 99 diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan bisa disanksi pidana berat.

Baca juga: Bea Cukai bakal membentuk satgas pencegahan rokok ilegal

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementrian Koordinator Politik dan Keamanan Irjen Pol Asep Jaenal Ahmadi mengapresiasi kinerja TNI AL dalam mencegah kejahatan di wilayah peraitan demi ketahanan ekonomi nasional.

"Kemenkopolkam apresiasi pengungkapan jutaan batang rokok ilegal ini karena bisa berdampak buruk terhadap ketahanan ekonomi negara dan menimbulkan persaingan tidak sehat," ujar Irjen Pol Asep Jaenal Ahmadi.

Dalam keterangan pers ini dihadiri juga, Komandan Lantamal I Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut Abdul Haris, Kepala Bea Cukai Riau Parjiwa, Perwakilan Kejaksaan Tinggi Riau. Kemudian, Wakil Walikota Dumai Sugiyarto, Ketua Pengadilan Negeri Dumai, Kepala BC Dumai, perwakilan KSOP, dan Ketua LAMR Dumai.

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Abdul Razak
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |