TNI AD siap bantu Kemenkes bangun rumah sakit di daerah konflik 

2 months ago 5

Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan pihaknya siap membantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membangun rumah sakit di wilayah rawan konflik, salah satunya di Papua.

Pernyataan itu dikatakan Wahyu merespon soal nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan dan Kemenkes tentang kerja sama pembangunan rumah sakit.

"Prinsipnya jika itu sudah menjadi sebuah kebijakan dan dalam ini kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kita siap memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan," kata Wahyu kepada ANTARA, Senin.

Menurut Wahyu, TNI AD siap mengerahkan pasukan Zeni beserta alat berat lainnya untuk diterjunkan ke lokasi yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan.

Pihaknya juga telah menyiapkan pasukan untuk melindungi pekerja dari para kelompok separatis yang kerap menyerang, seperti yang sering terjadi di Papua.

Tidak hanya pasukan saja, Wahyu juga siap mengirimkan dokter ataupun perawat dari TNI AD untuk bertugas di rumah sakit tersebut, seperti permintaan pihak Kemenkes.

Namun saat ditanya berapa pasukan dan tenaga kesehatan yang disiapkan untuk membantu Kemenkes, Wahyu belum bisa menjelaskan dengan rinci.

Dia hanya memastikan seluruh pasukannya siap sesuai dengan perintah dari Kementerian Pertahanan.

Baca juga: Menkes minta Menhan tempatkan dokter TNI di rumah sakit daerah konflik

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan TNI akan bekerja sama dengan Kemenkes untuk membangun 14 rumah sakit di kawasan rawan konflik, salah satunya di Papua.

"Ini ditujukan agar pelaksanaan pembangunan itu bisa aman dan tercapai sesuai dengan tujuannya," kata Sjafrie di gedung Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7).

Sjafrie mengatakan pihaknya akan mendukung dari segi pembangunan lewat pasukan Zeni. Tidak hanya itu, TNI juga akan mengerahkan tenaga kesehatannya untuk bertugas di 14 rumah sakit tersebut.

Selama proses pembangunan, TNI juga akan mengerahkan pasukan untuk menjaga dari serangan kelompok-kelompok separatis tertentu.

Sjafrie memastikan pembangunan akan berlangsung pada 2026 mendatang.

Baca juga: Menhan bekerja sama dengan Menkes bangun 14 rumah sakit

Di saat yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh TNI melalui Kementerian Pertahanan.

Menurut dia, TNI sangat membantu karena memiliki fasilitas pembangunan yang lengkap, jumlah personel yang banyak hingga standar pengamanan yang tinggi.

Budi yakin proses pembangunan akan berjalan dengan lancar jika didampingi oleh TNI.

"Karena dengan demikian keamanannya akan lebih rapih," kata Budi.

Baca juga: BGN sebut program MBG buka ruang partisipasi masyarakat di Jayapura

Baca juga: DPR RI minta BGN gandeng BPOM dalam pelaksanaan MBG di daerah

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |