Tips untuk jadi "kaya" di usia muda, Gen Z perlu tahu sebelum telat

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Generasi Z kini semakin sadar pentingnya meraih kebebasan finansial sejak usia muda. Kesadaran ini tumbuh seiring dengan berkembangnya akses informasi yang membuat mereka lebih terbuka terhadap berbagai peluang ekonomi.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan literasi keuangan, serta menerapkan strategi cerdas, Gen Z diyakini bisa membangun kekayaan lebih cepat dan terhindar dari jebakan gaya hidup konsumtif. Berikut penjelasannya.

Cara cerdas dan mudah untuk kaya di usia muda

1. Menabung dan berinvestasi sejak dini

Salah satu langkah penting adalah mulai menabung dan berinvestasi sejak muda. Kini, teknologi finansial memudahkan siapa saja untuk memulai dengan modal kecil, baik melalui reksa dana, saham, maupun emas digital. Prinsip pengelolaan keuangan sederhana seperti metode 50/30/20 juga bisa diterapkan, yakni 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.

2. Manfaatkan teknologi dan otomatisasi

Pemanfaatan aplikasi keuangan berbasis digital semakin mempermudah generasi muda untuk memantau pengeluaran, membuat anggaran, hingga menabung otomatis. Fitur seperti auto-save maupun pengelompokkan pengeluaran membantu menjaga disiplin finansial tanpa harus repot mencatat manual.

Baca juga: Tips hindari kesalahan finansial agar keuangan stabil dan berkembang

3. Pentingnya literasi dan perencanaan keuangan

Literasi finansial menjadi kunci utama. Gen Z perlu memahami konsep dasar seperti bunga majemuk, diversifikasi, manajemen risiko, hingga penggunaan kredit yang bijak. Penetapan tujuan jangka panjang seperti dana darurat, pensiun, atau kebebasan finansial juga penting, disertai penyusunan anggaran yang realistis dan fleksibel.

4. Hindari jebakan konsumtif

Tekanan gaya hidup di media sosial sering kali membuat generasi muda terjebak dalam utang konsumtif, termasuk penggunaan kartu kredit atau layanan bayar kemudian. Para pakar mengingatkan agar Gen Z lebih bijak mengendalikan pengeluaran serta melakukan evaluasi keuangan secara rutin untuk mencegah pola konsumsi berlebihan.

5. Metode tradisional dengan sentuhan modern

Beberapa strategi sederhana tetap relevan hingga kini, seperti tren “cash-only weekend” yang mendorong seseorang menarik uang tunai untuk dipakai selama akhir pekan. Cara ini efektif mengurangi belanja impulsif. Selain itu, meski hanya sebagian kecil Gen Z yang mencari nasihat keuangan profesional, kini tersedia layanan digital seperti robo-advisors yang dapat diakses dengan biaya terjangkau.

6. Berani memulai dan adaptif

Selain menabung dan berinvestasi, keberanian untuk memulai usaha sejak muda juga menjadi modal penting. Banyak kisah sukses lahir dari ide kecil yang dijalankan dengan tekad kuat, dipadukan dengan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi serta dedikasi tinggi untuk fokus pada proses, bukan semata hasil akhir.

Dengan demikian, membangun kekayaan di usia muda bukan hanya soal jumlah uang, tetapi lebih pada pola pikir, kedisiplinan, pemanfaatan teknologi, dan keberanian untuk memulai. Dengan strategi yang tepat, Gen Z bisa menatap masa depan dengan percaya diri serta membentuk kondisi finansial yang mandiri dan berkelanjutan.

Baca juga: Konsumsi buah kaya air membantu kebutuhan cairan terpenuhi saat puasa

Baca juga: 7 makanan kaya vitamin D, termasuk kuning telur

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |