Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyebut cakupan vaksinasi rabies di wilayah ini telah mencapai 1.412 Hewan Penular Rabies (HPR) hingga 15 September 2025.
"Sebagian besar hewan peliharaan yang divaksin adalah kucing," ujar Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sri Panggarti di Yogyakarta, Senin.
Panggarti menuturkan sebanyak 1.412 hewan yang divaksin tersebut terdiri atas 1.122 kucing, 285 anjing, dan lima monyet.
Realisasi vaksinasi dilakukan di 24 kelurahan, 11 titik di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta, serta praktik dokter hewan mandiri atau swasta yang bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta.
Baca juga: Yogyakarta gelar vaksinasi rabies gratis targetkan 150 hewan
Menurut dia, Pemkot Yogyakarta telah menyiapkan lebih dari 2.500 dosis vaksin rabies.
"Itu termasuk untuk vaksinasi di awal tahun depan yang belum divaksinasi di September, karena tidak memenuhi syarat, misalnya kondisi kesehatan hewan, sedang bunting, dan menyusui, termasuk hewan yang divaksin pada Februari tahun lalu," ujar Panggarti.
Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Imam Abror menjelaskan dari 38 provinsi di Indonesia baru 12 provinsi yang bebas rabies, termasuk DIY.
Namun daerah terdekat seperti Jawa Barat dan Bali masih belum bebas rabies, sehingga potensi rabies masuk ke DIY tetap ada, khususnya Kota Yogyakarta.
Baca juga: Vaksinasi rabies di Yogyakarta digelar September
"Makanya vaksinasi rabies ini menjadi ikhtiar mencegah rabies masuk kembali ke DIY dan khususnya Kota Yogya. Selama September ini layanan vaksinasi rabies gratis juga diberikan di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta dan praktik dokter hewan mandiri yang sudah kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta," kata Imam.
Masyarakat, khususnya pemilik kucing dan anjing, menyambut antusias kegiatan vaksinasi rabies gratis yang digelar di wilayah Kelurahan Giwangan, Kota Yogyakarta, pada Senin (15/9).
Seorang warga, Istiqomah mengaku rela bolak-balik ke pendopo Kelurahan Giwangan sebanyak empat kali untuk membawa empat kucingnya secara bergantian divaksin. Ia mengaku terbantu dengan vaksinasi gratis ini karena jika dilakukan sendiri biayanya cukup besar.
"Membantu sekali. Apalagi kucingnya lebih dari satu. Vaksinasi rabies ini untuk menjaga dan melindungi semua (hewan dan manusia) soalnya aku punya anak kecil yang suka main sama kucing," ujar Istiqomah.
Baca juga: Kemenkes keluarkan SE guna perkuat pencegahan rabies di daerah
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
