China minta AS tidak ikut campur di kawasan Beting Scarborough

2 hours ago 1

Beijing (ANTARA) - Pemerintah China meminta Amerika Serikat tidak ikut campur di sekitar kawasan Beting Scarborough (Scarborough Shoal) atau yang disebut Tiongkok sebagai Huangyan Dao, Laut China Selatan.

"AS harus menjauhkan diri dari Laut China Selatan, menjadi pihak yang telah menjadi sumber disinformasi, ketegangan dan konfrontasi, dan mengembalikan lagi ketenangan di Laut China Selatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Senin.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan AS "berpihak pada sekutu Filipina kami dalam menolak rencana China yang destabilisasi untuk mendirikan 'cagar alam nasional' di Karang Scarborough, di Laut China Selatan"

Menlu Rubio menyebut klaim Beijing atas Karang Scarborough sebagai cagar alam merupakan upaya koersif lainnya untuk memajukan klaim teritorial dan maritim yang luas di Laut China Selatan dengan mengorbankan negara-negara tetangganya, termasuk dengan mencegah nelayan Filipina mengakses wilayah penangkapan ikan tradisional tersebut.

"Huangyan Dao selalu menjadi wilayah China. Merupakan hak kedaulatan China untuk membangun cagar alam nasional bagi pulau tersebut, yang sah, sesuai hukum dan tidak terbantahkan," tambah Lin Jian.

China bersama dengan negara-negara ASEAN, menurut Lin Jian, menjadikan kawasan Laut China Selatan secara umum stabil.

"AS bukanlah pihak dalam isu Laut China Selatan, tetapi telah berulang kali membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab, menimbulkan masalah, dan ikut campur dalam isu maritim antarnegara terkait. AS juga telah melibatkan negara-negara tertentu untuk menebar perpecahan dan ketakutan serta mengganggu Laut China Selatan yang selama ini tenang," tegas Lin Jian.

China pun menentang argumentasi soal putusan arbitrase 2016 yang memenangkan Filipina atas China serta menegaskan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina dan menentukan fitur di Laut Filipina Barat sebagai perairan teritorialnya sendiri sehingga memasukkan Huangyan Dao atau Beting Scarborough ke wilayah ZEE Filipina.

"Arbitrase" itu hanyalah sandiwara politik yang direkayasa oleh AS yang disamarkan sebagai proses hukum. Apa yang disebut 'keputusan' tersebut ilegal, batal demi hukum, dan tidak mengikat, China tidak menerima atau mengakuinya," tegas Lin Jian.

Lin Jian pun menyebut China akan terus bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk sepenuhnya dan efektif mengimplementasikan Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (Declaration of Conduct), secara aktif melakukan konsultasi mengenai Kode Etik (Code of Conduct) di Laut China Selatan dan bersama-sama membangun Laut China Selatan menjadi lautan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama.

Menlu Rubio dalam pernyataannya mendesak China untuk mematuhi putusan Pengadilan Arbitrase tahun 2016, yang menyimpulkan bahwa Beijing telah secara tidak sah mencegah nelayan Filipina beroperasi di Karang Scarborough.

Filipina memprotes keras cagar alam Beijing di Laut China Selatan yang disengketakan, menyebut cagar alam tersebut "tidak sah dan melanggar hukum," menurut Kantor Berita Filipina yang dikelola pemerintah.

Beijing mengumumkan bahwa Dewan Negara China telah menyetujui pembentukan Cagar Alam Nasional Pulau Huangyan, yang digambarkan sebagai "jaminan penting untuk menjaga keanekaragaman, stabilitas, dan keberlanjutan ekosistem alam" di pulau yang disengketakan tersebut.

Beting Scarborough adalah formasi karang berbentuk lingkaran yang terbentang sepanjang 230 km dari Filipina dan 1.000 km dari Pulau Hainan China.

Beting Scarborough sendiri masuk ke dalam kepulauan Macclesfield atau Macclesfield Bank atau disebut China sebagai Zhongsha yang dimasukkan ke dalam distrik Xisha, provinsi Hainan.

China mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan yuridiksi atas perairan yang berbatasan dengan Laut China Selatan yang meliputi Spratlys (Nansha), Paracel (Xisha), Pratas (Dongsha), Macclesfield Bank (Zhongsha).

Kepulauan Paracel terdiri dari Pulau Woody, Pulau Lincoln, Pulau Duncan, Pulau Money, Pulau Pattle dan Pulau Triton Island.

Kepulauan Spratly terdiri dari karang Fiery Cross, karang Subi, karang Mischief, karang Johnson South, karang Gaven, karang Hughes dan karang Cuarteron.

Di pulau-pulau tersebut juga terkandung minyak bumi maupun sebagai jalur perdagangan laut serta kaya akan ikan.

Karang Scarborough atau Huangyan Dao merupakan satu-satunya pulau yang muncul ke permukaan air di antara Kepulauan Zhongsha (Macclesfield Bank).

China menyebut sebagian besar pulau serta terumbu karang Nansha Qundao (Kepulauan Spratlys) serta perairan terkait ke dalam zona maritim Filipina adalah milik China.

Diketahui bahwa negara-negara yang mengeklaim sebagian wilayah di Laut China Selatan selain China adalah Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Vietnam.

Meski Indonesia bukanlah negara pengklaim di wilayah Laut China Selatan dan secara konsisten menyatakan tidak ada klaim tumpang tindih di Laut China Selatan, tapi China saat ini mengklaim secara sepihak hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dengan 10 garis putus-putusnya (10-dash line). Klaim terbaru 10 dash line China itu juga mencakup wilayah Laut Natuna Utara, yang merupakan ZEE Indonesia.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |