Komisi VII harap "World Tourism Day" gairahkan kembali pariwisata RI

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengharapkan momentum peringatan World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia yang diperingati setiap 27 September menjadi momentum untuk menggairahkan kembali pariwisata Indonesia.

Chusnunia yang juga Ketua Panja RUU Kepariwisataan tersebut memandang tema Word Tourism Day 2025 selaras dengan semangat pembahasan RUU Kepariwisataan.

"Tahun ini, peringatan World Tourism Day mengusung tema 'Pariwisata dan Transformasi Berkelanjutan' sebagai pengingat bahwa pariwisata bukan sekadar mesin pertumbuhan ekonomi, melainkan juga agen pembangunan berkeadilan, pelestarian budaya, perlindungan lingkungan serta penguatan ketahanan masyarakat," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Ia menilai pariwisata Indonesia kini telah kembali bergeliat, dilihat dari data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang meningkat secara signifikan.

"Pada semester I 2025, dengan 7,05 juta kunjungan hingga Juni 2025, naik 9,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terus berlanjut pada Juli 2025, di mana jumlah wisman mencapai 1,48 juta, naik 13,01 persen secara tahunan," ungkapnya.

Komisi VII DPR RI pun mengharapkan dengan disepakatinya RUU Kepariwisataan yang akan dibawa ke sidang paripurna dapat memperkuat ekosistem kepariwisataan yang tengah bergerak maju.

"Pada prinsipnya, lanjut dia, pemerintah dan DPR memiliki pandangan yang sama bahwa RUU Kepariwisataan akan menjadi landasan penting bagi kemajuan pariwisata nasional dengan memberikan kepastian hukum serta mendorong pariwisata yang berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan.

Kemudian, memastikan kesejahteraan masyarakat serta pelestarian budaya dan lingkungan sekaligus menata arah pembangunan pariwisata agar lebih sistematis dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Untuk itu, ia mengharapkan lewat momentum World Tourism Day akan semakin mendorong Indonesia untuk mengejar ketertinggalan volume kunjungan wisatawan mancanegara dari negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia yang angka kunjungan wisatawan mancanegaranya lebih tinggi.

Sebagai informasi, sejarah Hari Pariwisata Dunia bermula pada 1980, ketika Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) menetapkan tanggal 27 September sebagai hari peringatan tersebut.

Tanggal tersebut dipilih untuk mengenang pengesahan statuta UNWTO pada 27 September 1970, sebuah tonggak penting dalam sejarah pariwisata global.

Baca juga: Kemenpar-DPR lanjutkan bahas RUU Kepariwisataan ke paripurna

Baca juga: Anggota DPR: Kenalkan wayang secara intens ke generasi muda

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |