Pelapor PBB sebut 680.000 warga Gaza tewas, jauh di atas angka resmi

2 hours ago 1

Jenewa (ANTARA) - Warga sipil yang tewas di Jalur Gaza diperkirakan mencapai 680.000 orang, dengan sekitar 75 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, ungkap pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese pada Senin.

"Tujuh ratus sepuluh - ini adalah jumlah hari yang penuh kengerian yang dialami rakyat Gaza. Enam puluh lima ribu adalah jumlah warga Palestina yang dipastikan tewas, di mana 75 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Sebenarnya, kita akan mulai berpikir dengan angka 680.000, lantaran angka ini diklaim sejumlah akademisi dan ilmuwan sebagai jumlah korban tewas sesungguhnya di Gaza," kata Albanese saat konferensi pers.

Jumlah itu diperkuat oleh banyak sumber, di antaranya majalah Lancet, dokumen militer Israel yang bocor dan perkiraan jumlah korban tewas akibat pemboman dan penghancuran bangunan, katanya.

Albanese juga mengatakan bahwa angka resmi itu merupakan perkiraan yang sangat rendah.

Negara-negara yang tidak mengambil tindakan untuk menghentikan Israel sendiri melanggar hukum internasional, ucapnya.

Pada September, sebagai bagian dari ekspansi operasi militer di Kota Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menyerang gedung-gedung tinggi di kota tersebut yang menurut militer digunakan kelompok pejuang Palestina.

Juru bicara IDF, Effie Defrin, pada awal September mengatakan bahwa pihaknya telah menguasai 40 persen wilayah Kota Gaza dan akan memperluas operasi militer dalam beberapa hari mendatang.

Sumber: sputnik-OANA

Baca juga: Houthi klaim serangan drone ke Israel dalam 24 jam terakhir

Baca juga: UIII sambut mahasiswa dari Gaza, Palestina

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |