Jakarta (ANTARA) - Tim nasional (timnas) bola basket senior putri Indonesia tak gentar menghadapi tim-tim kuat saat berlaga di Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Women's Asia Cup 2025 Division A yang diselenggarakan di Shenzhen Sports Center, China, pada 13-20 Juli.
Pelatih timnas senior putri Andrie Ekayana mengatakan, melawan tim-tim elite Asia menjadi tantangan tersendiri bagi anak asuhnya, sehingga para pemain akan berjuang maksimal untuk mendapatkan hasil terbaik.
"Di Grup A diisi negara kuat atau top lima Asia, jadi tantangannya akan cukup besar," kata pria yang kerap disapa Coach Yayan di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 12 pemain yang dibawa ke China sudah mempersiapkan diri dengan matang sejak 10 Februari hingga menjelang keberangkatan pada hari ini.
Selama berlatih di GOR Cahaya Lestari Surabaya, para pemain tidak hanya berlatih tetapi juga melakukan uji coba, dengan bertanding melawan sejumlah tim.
Baca juga: Indonesia satu grup dengan China dan Korsel dalam Piala Asia 2025
Mereka menguji kemampuan dengan melawan tim-tim putra di Jawa Timur, serta melawan timnas Singapura saat awal latihan.
Coach Yayan menambahkan, Yuni Anggraeni dan kawan-kawan akan melawan China yang notabene adalah timnas peringkat kedua Asia (709,9 poin) dan keempat di dunia.
Kemudian, Korea Selatan yang ada di posisi ke-14 dunia dan kini bertengger di peringkat keempat Asia (456,5 poin).
Lalu, tambah dia, lawan berikutnya yaitu Selandia Baru yang berada di posisi 26 dunia, sekaligus kelima di Asia dengan koleksi 285,3 poin.
Sementara, Garuda Pertiwi menduduki posisi kesembilan Asia dengan mengemas 137,6 poin. Sedangkan di peringkat dunia, Indonesia ada di peringkat ke-57.
Sementara itu, Indonesia untuk pertama kalinya mengikuti FIBA Women's Asia Cup 2025 Division A, setelah selama ini berjuang di Divisi B.
Baca juga: Daftar pemain Timnas Basket Putri Indonesia untuk Piala Asia 2025
Baca juga: Perbasi panggil enam pemain 3x3 putri untuk FIBA Women’s Series 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.