Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memastikan kesiapan layanan program Universal Health Covegare (UHC) di RSUD Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut.
"Kemungkinan nanti (setelah peluncuran Program Berobat Gratis atau Probis) ada lonjakan pasien," kata dia setelah meninjau RSUD Aek Kanopan di Labuhanbatu Utara, Kamis.
Ia menjelaskan kunjungan ini untuk memastikan Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah di RSUD Aek Kanopan menyusul capaian program UHC Prioritas 100,2 persen.
Sumatera Utara, katanya, mencapai program UHC Prioritas 100,2 persen pada 1 September 2025, sedangkan Probis Sumut Berkah mulai aktif diterapkan pada 1 Oktober 2025.
Oleh karena itu, ia menyatakan ingin memastikan seluruh fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Sumatera Utara siap melayani masyarakat Sumut.
Baca juga: BPJS Kesehatan sebut 98,61 persen warga Jember terdaftar peserta JKN
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut bersama BPJS Kesehatan telah membuat maklumat bersama 172 rumah sakit, 619 puskesmas, dan 510 klinik menyukseskan program UHC Prioritas atau Probis Sumut Berkah per 1 Oktober 2025.
"Bukan karena virus atau penyakit baru, tapi lonjakan terjadi karena semakin tinggi jumlah masyarakat yang berobat," kata dia.
Pemprov Sumut telah melakukan sosialisasi ke seluruh fasilitas kesehatan dan rumah sakit terkait dengan penerapan Probis Sumut Berkah.
Selain itu, telah memastikan kesiapan fasilitas, tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan medis.
"Selama ini, di sini berobat gratis hanya KTP Labura (Labuhanbatu Utara). Nanti seluruh masyarakat Sumut yang kurang mampu bisa berobat di sini menggunakan KTP," kata Bobby.
Pihaknya juga telah menyosialisasikan kepada para tenaga kesehatan, staf, dan dokter terkait dengan program itu.
"Alhamdulillah semuanya sudah," kata dia.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution sebelumnya juga meninjau Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Teluk Pulai Luar di Kecamatan Kualuh Leidong, Labuhanbatu Utara.
Pemprov Sumut segera melengkapi kebutuhan bagi fasilitas kesehatan di poskesdes tersebut.
"Ada kekurangan, seperti obat-obatan, peralatan, dan juga bangunannya. Kalau yang di Teluk Pulai Luar cukup memprihatinkan, kamar mandinya. Jadi kita coba bantu memperbaikinya," kata dia.
Direktur RSUD Aek Kanopan Juri Freza mengatakan pihaknya siap melayani lonjakan pasien masyarakat Labuhanbatu Utara.
"Jauh-jauh hari sudah kami persiapkan. Terkait SDM (Sumber Daya Manusia) ada tambahan 75 orang CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan 75 orang PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," kata dia.
Pihaknya juga telah melakukan penambahan tempat tidur, sedangkan saat ini sedang membangun laboratorium katerisasi jantung.
"Tidak ada kendala saat ini. Kami sudah menambah 40 tempat tidur, sehingga total menjadi 153 tempat tidur. Kami juga berharap bisa menambah peralatan jantung agar pasien jantung tak perlu lagi berobat ke Medan," demikian Freza.
Baca juga: Gubernur Sumut butuh waktu delapan bulan untuk meraih UHC Prioritas
Baca juga: Pemprov Sumut alokasikan Rp 297 miliar dukung penerapan UHC tahun ini
Baca juga: BPJS Kesehatan: Sumut raih predikat UHC prioritas per 1 September 2025
Pewarta: Muhammad Said
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.