Jakarta (ANTARA) - Kementerian Hukum menegaskan pentingnya pelindungan hak cipta melalui pencatatan resmi, sehingga pemohon mendapatkan pengakuan hukum sekaligus melindungi hak moral dan ekonomi pencipta.
Dalam acara penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan di Jakarta, Rabu (24/9), Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkum Razilu menyampaikan karya yang tercatat mendapat pengakuan dan pelindungan hukum dari negara sehingga sangat penting untuk mencegah pelanggaran dan mendorong pemanfaatan ekonomi dari karya.
"Selain itu, para pencipta dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan karya mereka," kata Razilu, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Adapun Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkum menyerahkan Surat Pencatatan Ciptaan atas karya aransemen Mars DJKI dalam irama musik tradisional gambus ciptaan Rahmatullah, seorang musisi asal Sulawesi Tenggara.
Penyerahan tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungan Kantor Wilayah Kemenkum Sulawesi Tenggara ke DJKI Kemenkum.
Surat pencatatan diserahkan secara langsung oleh Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkum kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulawesi Tenggara Topan Sopuan.
Topan menyatakan penyerahan itu menjadi motivasi bagi Kanwil Sulawesi Tenggara untuk lebih aktif mendampingi masyarakat.
Ia menekankan pelindungan kekayaan intelektual tidak hanya sebatas pencatatan, tetapi juga mencakup upaya pendampingan, sosialisasi, dan pembinaan agar masyarakat semakin menyadari nilai penting karya mereka.
Dengan demikian, dikatakan Razilu, bahwa penyerahan tersebut menjadi simbol komitmen bersama antara DJKI dan Kanwil Sulawesi Tenggara dalam mendukung pelindungan karya intelektual masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat agar lebih sadar pentingnya mendaftarkan karya mereka,” tutur Topan dalam kesempatan yang sama.
Selain penyerahan surat, pertemuan juga membahas berbagai isu strategis terkait layanan kekayaan intelektual di daerah, termasuk kerja sama dalam pembinaan masyarakat, fasilitasi pendaftaran, hingga penguatan sinergi dengan perguruan tinggi.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
