Jakarta (ANTARA) - Apoteker kini tidak hanya berperan sebagai juru racik obat, melainkan bisa lebih luas dengan memberikan edukasi sekaligus menjadi health influencer gaya hidup sehat di era digital.
Untuk itu, perusahaan ritel kesehatan dan kecantikan AS Watson merayakan Hari Apoteker Sedunia setiap 25 September dengan memberdayakan 3.000 apoteker dan 10.000 tenaga medis agar aktif memperkenalkan gaya hidup sehat kepada masyarakat.
"Komitmen mereka tidak hanya sebatas layanan di dalam toko tetapi juga melalui pelayanan konsultasi online di hampir seluruh pasar AS Watson, memastikan pelanggan bisa mendapatkan saran kesehatan terpercaya kapan saja dan di mana saja," kata International Commercial Director AS Watson, Peter Macnab, dalam keterangan tertulis pada Kamis.
"Kompetensi mereka sangat penting dalam membantu pelanggan menjalani hidup sehat dengan percaya diri,” ujar Peter.
Baca juga: Watsons sambut bulan kemerdekaan dengan "8.8 SHOPATHON"
Menurut dia, peran penting apoteker dalam mengenalkan gaya hidup sehat kepada masyarakat terlihat dengan meningkatnya permintaan pada produk perawatan kesehatan yang preventif.
Dalam 12 bulan terakhir di AS Watson, penjualan keseluruhan health & beauty meningkat lebih dari 10 persen, dengan kategori vitamin & suplemen makanan juga naik lebih dari 10 persen, dan kategori diet & fitness mencatat lonjakan lebih dari 20 persen.
Meningkatnya angka obesitas juga membuat konsumen lebih mengandalkan apoteker terpercaya untuk mendapatkan panduan dalam memilih produk.
Hal itu terlihat di segmen manajemen berat badan dengan produk dan layanan mengalami lonjakan hingga 130 persen.
"Apoteker AS Watson tidak hanya menyediakan akses ke obat dan suplemen manajemen berat badan, tetapi juga memberikan saran personal terkait nutrisi, gaya hidup, dan praktik kesehatan berkelanjutan yang membantu pelanggan menjalani pendekatan holistik terhadap kesehatannya," kata dia.
Baca juga: Cara AS Watson rayakan Hari Apoteker Sedunia
Apoteker juga telah menjalani perannya di ruang virtual melalui platform digital. Hal itu terlihat dengan kenaikan penjualan online dan layanan produk kesehatan hingga 30 persen year-on-year pada 2024.
Hadirnya para juru racik obat sebagai health influencer turut mengubah demografi pelanggan produk kesehatan.
Bila dahulu kesehatan menjadi perhatian kalangan senior, kini kelompok usia muda pun mulai memperhatikan pentingnya menjaga kesehatan jangka panjang.
Berdasarkan data Watson AS, segmen pelanggan muda yang mencari produk kesehatan tumbuh 30 persen year-on-year. Adapun generasi senior mewakili lebih dari 30 persen dari seluruh konsumen kesehatan AS Watson juga naik dengan berbelanja 1,4 kali lebih banyak dari rata-rata.
“Generasi muda maupun senior menjadi kekuatan penting dalam kategori kesehatan, dan kami berkomitmen memberikan dukungan melalui produk yang relevan, saran para ahli, serta pengalaman belanja kesehatan O+O (offline dan online) yang menyeluruh," kata Peter.
"Dengan memberdayakan apoteker dan tenaga kesehatan melalui alat dan platform yang tepat, kami menghadirkan masa depan ritel kesehatan yang lebih personal, inklusif, dan terhubung secara digital," tambah dia.
Di Indonesia, Watsons telah berkembang hingga mencapai 200 gerai, yang tersebar dari Aceh hingga kawasan Indonesia Timur di mana konsumen bisa menjangkau produk kesehatan secara offline maupun online.
Baca juga: Ritel kesehatan dan kecantikan Watsons ekspansi ke Makassar
Baca juga: AS Watson umumkan 5.000 operasi korektif anak bibir sumbing
Baca juga: AS Watson kenalkan alat analisa kulit "Skinfie Lab" berbasis AI
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.