Timnas putri targetkan kemenangan di setiap laga Kejuaraan ASEAN Putri

1 month ago 8

Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala timnas putri Indonesia Joko Susilo menargetkan timnya untuk meraih kemenangan di setiap laga yang dijalani di Kejuaraan ASEAN Putri 2025 yang dimainkan 6-19 Agustus di Vietnam.

Di turnamen ini, Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Garuda Pertiwi akan membuka turnamen ini dengan melawan Thailand pada Rabu (6/8) di Stadion Lach Tray.

“Target kami tentu, kamu ingin yang terbaik dan di setiap pertandingan kami ingin menang,” kata Joko pada jumpa pers prapertandingan, Selasa.

Hal yang sama juga dikatakan oleh perwakilan pemain, Vivi Oktavia Riski, yang mendampingi Joko di jumpa pers. “Target kita pastinya untuk menang dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Vivi.

Joko belum lama menjadi pelatih timnas putri. Ia baru ditunjuk pada bulan lalu untuk menggantikan Satoru Mochizuki yang digeser PSSI dari pelatih menjadi Technical Advisor.

Satoru sendiri sebelum perannya diganti gagal membawa Garuda Pertiwi lolos ke Piala Asia Putri 2026. Pada babak kualifikasi yang berakhir pada awal bulan lalu di Tangerang, Indonesia hanya menghuni posisi ketiga Grup D dengan tiga poin.

Saat ditanya bagaimana ia membentuk tim untuk Kejuaraan ASEAN Putri dalam waktu yang singkat, mantan pelatih Arema FC itu mengaku tak terlalu kesulitan.

“Kami dibantu oleh asisten coach yang kemarin bersama tim, jadi tentu tidak begitu sulit untuk kami mempersiapkan tim ini,” kata pelatih 54 tahun kelahiran Blora tersebut.

Baca juga: Akira sebut adaptasi timnas U-20 putri di Myanmar berjalan baik

Joko sudah mengumumkan skuadnya untuk turnamen ini dengan jumlah 23 pemain, namun dalam skuadnya itu ia tak membawa pemain-pemain inti tim seperti Safira Ika, Sheva Imut, Claudia Scheunemann, Iris de Rouw, Felicia de Zeeuw, dan Emily Nahon.

Pemain-pemain tersebut tak masuk dalam skuad karena turnamen ini tak masuk kalender FIFA. Kendati demikian, Joko optimistis timnya bisa menunjukkan permainan terbaik.

“Meskipun ada beberapa pemain dari kami yang tidak bisa bergabung karena alasan sesuatu, tapi kami tetap optimistis di turnamen ini,” kata dia.

Tak hanya skuad Indonesia yang tak lengkap, Thailand pun juga mendapatkan kendala yang sama. Kendati demikian, pelatih mereka Futoshi Ikeda tak ingin menganggap hal ini sebuah masalah karena ia justru ingin anak-anak asuhnya menjadikan turnamen ini sebagai ajang membuktikan diri.

“Karena turnamen ini tidak ada di kalender FIFA, jadi banyak pemain kita tidak dapat berpartisipasi di turnamen ini. Kami memiliki tim yang sangat muda, tetapi saya yakin dan berharap para pemain dapat menantang diri mereka sendiri. Dan ini bisa menjadi hal bagus untuk mereka,” kata pelatih asal Jepang tersebut.

Adapun, setelah menghadapi Thailand, Indonesia akan melawan tuan rumah Vietnam pada Sabtu (9/8) dan kemudian menutup babak grup melawan Kamboja pada Selasa (12/8).

Dari babak grup, juara dan runner-up akan lolos ke babak semifinal yang dimainkan pada 16 Agustus. Pemenang laga semifinal bermain pada laga final yang dimainkan 19 Agustus, sementara tim yang kalah akan memainkan laga perebutan tempat ketiga pada hari yang sama.

Baca juga: Timnas putri umumkan 23 pemain untuk Kejuaraan ASEAN Putri 2025

Baca juga: PSSI perpanjang kontrak Satoru Mochizuki

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |