Tim junior Indonesia simulasi lawan Rusia jelang Kejuaraan Asia 2025

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Tim bulu tangkis junior Indonesia menjalani simulasi pertandingan melawan tim Rusia sebagai bagian dari persiapan menghadapi Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2025 yang akan bergulir di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah, 18–22 Juli.

Simulasi berlangsung dalam dua sesi di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat, mempertemukan skuad Garuda Muda dengan tim Rusia yang tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta.

“Hari ini kami berkesempatan melakukan simulasi melawan tim Rusia. Tentunya ini hal yang bagus, terutama untuk para atlet agar merasakan langsung atmosfer pertandingan dengan sistem poin yang akan digunakan di AJC nanti,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI sekaligus manajer tim Eng Hian dalam keterangan tertulis, Jumat.

Menurut Eng Hian, skuad beregu junior telah menjalani pemusatan latihan selama dua pekan dan beberapa kali simulasi internal.

Pada sesi pertama, tim Indonesia meraih kemenangan dengan skor 110-80. Simulasi ini menggunakan sistem poin 110 yang akan diterapkan pada kejuaraan beregu AJC 2025.

“Poin 110 ini menjadi pengalaman baru bagi banyak atlet, tetapi dari hari ke hari mereka semakin bisa beradaptasi. Saya berharap apa yang mereka dapatkan di sini bisa dibawa ke pertandingan sesungguhnya untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Dari total 20 atlet yang masuk dalam tim beregu AJC 2025, tercatat hanya lima pemain yang pernah menjalani pertandingan dengan sistem poin 110 pada Kejuaraan Dunia Junior 2024, yakni Moh. Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo, Kavitha Nadjwa Aulia, Riska Anggraini, dan Rinjani Kwinnara Nastine.

Baca juga: Dejan Ferdinansyah dipasangkan dengan Bernadine Anindya Wardana

Rinjani mengatakan simulasi melawan tim luar negeri memberikan nuansa berbeda dibandingkan pertandingan internal.

“Simulasi tadi terasa seperti pertandingan sesungguhnya karena melawan tim luar negeri yang belum pernah ditemui. Jadi ada nuansa berbeda. Untuk AJC nanti saya akan turun di ganda putri dan ganda campuran, jadi persiapannya harus lebih fokus dan menjaga kondisi,” ujar Rinjani.

Ia juga berpesan kepada rekan-rekan setim yang belum berpengalaman dengan sistem skor 110 agar tampil menyerang sejak awal dan meminimalkan kesalahan sendiri.

Sementara itu, atlet tunggal putra Rusia Sergei Sirant mengaku senang dapat mengikuti simulasi bersama tim Indonesia, meski harus beradaptasi dengan cuaca panas selama berlatih di Jakarta.

“Kami merasa senang bisa berada di sini meskipun latihan cukup menantang karena cuaca panas. Tapi hari demi hari kami mencoba beradaptasi,” kata Sirant.

Menurutnya, sistem poin 110 membuat pertandingan terasa lebih seru dan kompetitif karena setiap poin menjadi sangat berharga.

Berikut hasil sesi pertama:

Indonesia 110 – 80 Rusia

  • MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Sergei Sirant – 11-5
  • WS1: Thalita Ramadhani Wiryawan vs Evgeniya Kosetskaya – 22-16
  • XD1: Devin Artha Wahyudi/Rinjani Kwinnara Nastine vs Artur Pechenkin/Alina Davletova – 33-26
  • MD1: Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya vs Aleksandr Grigorenko/Gleb Stepakov – 44-30
  • WD1: Rinjani Kwinnara Nastine/Riska Anggraini vs Davletova/Kosetskaya – 55-41
  • MS2: Moh Zaki Ubaidillah vs Sergei Sirant – 66-46
  • WS2: Thalita Ramadhani vs Maria Golubeva – 77-53
  • XD2: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara vs Pechenkin/Davletova – 88-66
  • MD2: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs Grigorenko/Stepakov – 99-69
  • WD2: Rinjani/Riska vs Davletova/Kosetskaya – 110-80

Baca juga: Perasaan Gregoria campur aduk jelang comeback di Japan Open 2025

Baca juga: Pebulu tangkis Rusia latihan perdana di Pelatnas PBSI Cipayung

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |