Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi, Nothing, mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk menjadikan merek CMF sebagai anak perusahaan independen sebagai cara menghadirkan gadget dengan pilihan harga yang lebih ramah di kantong.
Upaya menjadi CMF sebagai perusahaan independen ini bakal menjadikan India sebagai kantor pusat untuk manufaktur dan juga lokasi riset serta pengembangan.
Dalam laporan TechCrunch, Rabu (24/9), merek CMF dikenalkan Nothing pada 2023 dengan merilis earbuds dan jam tangan pintar.
Sejak saat itu, merek ini terus bertumbuh dengan lebih banyak pilihan gadget tak terkecuali ponsel pintar.
Lebih lanjut, Nothing mengumumkan nantinya mereka akan bermitra dengan perusahaan produsen desain asal India bernama Optiemus untuk membentuk usaha patungan di bidang manufaktur.
Meski Nothing tidak mengungkap struktur kepemilikan CMF, mereka menyebutkan pihaknya bakal berinvestasi di awal lebih dari 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun) selama tiga tahun ke depan dengan perkiraan membuka 1800 lapang pekerjaan.
Pengumuman ini diungkap Nothing setelah baru-baru ini perusahaannya mendapatkan pendanaan sebesar 200 juta dolar AS yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Tiger Global.
Tidak dijelaskan juga oleh Nothing berapa jumlah dana yang akan digunakan dari pendanaan terbarunya mendirikan CMF sebagai perusahaan independen.
Baca juga: Nothing Ear (3) debut dengan fitur "Super Mic" baru
Keputusan perusahaan yang didirikan Carl Pei itu menjadikan India sebagai pusat operasional CMF terasa tepat karena beberapa alasan. Pertama karena ponsel pintar CMF selama ini dibanderol di bawah 200 dolar AS (sekitar Rp3,3 jutaan) dan kategori ini menjadi produk yang paling laris di India.
Tercatat dalam laporan terbaru IDC bahwa 32 persen ponsel yang beredar di India pada kuartal II 2025 berasal dari kisaran harga 100-200 dolar AS.
Selanjutnya, India menjadi pasar tuat Nothing dengan pangsa pasar ponsel pintar lebih dari dua persen. IDC bahkan menyebutkan Nothing adalah merek dengan pertumbuhan tercepat di India pada kuartal 2025 dengan pertumbuhan pengiriman produk sebesar 85 persen dari tahun ke tahun.
"India akan memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan industri ponsel pintar global. CMF telah diterima dengan baik oleh pasar sejak diluncurkan dua tahun lalu. Dengan kapabilitas menyeluruh kami, kami berada di posisi yang unik untuk menjadikannya merek ponsel pintar global pertama di India," ujar CEO Nothing Carl Pei.
Perusahaan teknologi yang membuat ponsel pintar kemudian membuat merek baru sebenarnya bukanlah hal baru terutama jenama-jenama yang berbasis di China. Sebut saja seperti Huawei yang menghasilkan Honor, Oppo yang menghadirkan Realme, dan Xiaomi yang menghadirkan POCO.
Pembuatan merek dan perusahaan baru CMF oleh Nothing secara khusus untuk pasar entry level dan dimulai di India dinilai menjadi langkah yang tepat oleh analis pasar sehingga Nothing dapat berfokus mempertahankan posisinya di pasar mid range dan premium.
"Langkah ini masuk akal karena CMF telah menemukan pasar di segmen anggaran (entry level), baik di ponsel maupun perangkat yang dapat dikenakan di India," ujar Wakil Presiden Asosiasi IDC India Navkendar Singh.
Baca juga: Nothing merilis over-the-ear headphone perdananya
Baca juga: Nothing Phone (3) diluncurkan, simak spesifikasinya
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.