Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjamin penanganan optimal bagi siswa yang diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Kamis, mengatakan pemkot akan segera berkoordinasi dan mengkomunikasikan dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) yang berwenang untuk mencari solusi terbaik dalam upaya pencegahan sekaligus tindak lanjut siswa-siswi yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG.
Baca juga: Polres Karimun bantu evakuasi siswa SMPN 2 diduga keracunan MBG
Ia menambahkan Pemkot Palembang akan terus mendukung program pemerintah pusat untuk pendistribusian MBG, namun pemkot harus mengambil peran dalam pendistribusian MBG, mengingat pemkot memiliki kewenangan terbatas pada koordinasi data untuk pendistribusian.
Artinya, pemkot ke depan tidak hanya sebagai penerima dan penyalur, tapi juga terlibat untuk mengawasi makanan MBG yang dikonsumsi benar-benar aman bagi siswa.
"Pemkot menjamin penanganan terhadap siswa yang diduga keracunan usai menyantap menu MBG untuk diberikan pelayanan kesehatan yang optimal," katanya.
Baca juga: YLKI nilai perlu ada perombakan sistem Program MBG dari hulu ke hilir
Baca juga: Dinkes Cianjur tangani puluhan siswa keracunan MBG di Cugenang
Ia mengajak masyarakat dan para orang tua siswa untuk memberikan kontrol dan informasi terhadap MBG untuk menjadi evaluasi yang pemkot teruskan ke Pemerintah Pusat.
Belasan siswa SDN 178 Kota Palembang, diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini siswa tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusri.
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.