Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga tim majalah dinding (mading) SMAN 1 Amlapura, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali meraih juara dalam Lomba Mading Karma 2025 diselenggarakan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) IPB University.
Dalam pernyataan tertulis disiarkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta, Sabtu, salah satu tim itu, yakni Tim Jnana Yoga 2521 dengan koordinator I Ketut Nararya Nusaridevasya (Raiya) menyabet juara I.
Tim lainnya, yakni Tika Smansapura dipimpin Ni Kadek Mita Ristiani meraih juara III, dan Tim Jnana Yoga di bawah pimpinan Satria Gunarsa memboyong gelar juara favorit. Ketiganya perwakilan SMA Negeri 1 Amlapura.
“Saya tidak menyangka bisa meraih juara I. Kami berlima masih kelas X dan belum banyak pengalaman. Tapi berkat kerja keras dan pembinaan yang intens, akhirnya kami berhasil,” ujar Koordinator Tim Jnana Yoga 2521 Raiya.
Ia menjelaskan rangkaian lomba dimulai sejak 15 April 2025 dan terbagi dua babak, yakni babak penyisihan dan final. Pada babak penyisihan, seluruh peserta diminta membuat mading yang dipublikasikan di sekolah masing-masing.
Baca juga: Pembelajaran semakin menyenangkan dengan kreativitas guru dan siswa
Dari puluhan peserta, katanya, lima tim mading terbaik melaju ke final, yakni tiga dari SMA Negeri 1 Amlapura, satu dari SMA Negeri 4 Denpasar, dan satu dari SMA Negeri 2 Kuta.
Pada babak final, para finalis harus mengirimkan video berisi proses pembuatan mading.
Ia mengatakan kreativitas, konsep, dan orisinalitas menjadi aspek utama penilaian.
Pada kesempatan yang sama, guru pembina sekaligus guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Amlapura Gede Aries Pidrawan mengaku bangga atas kerja keras anak didiknya.
“Mereka luar biasa. Mulai dari menyusun konsep, melakukan wawancara, mencari bahan hingga merakit mading. Menariknya, bahan yang mereka pakai berbasis alam, yang tentu tidak mudah dalam pengerjaannya,” ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap siswa siswi.
“Kami terus mendorong siswa untuk aktif mengikuti lomba. Bagi kami, lomba bukan sekadar soal menang atau kalah, tapi lebih pada pengalaman belajar yang berharga,” katanya.
Dengan kemenangan ini, SMA Negeri 1 Amlapura kembali membuktikan diri sebagai sekolah unggulan terbaik di daerah dengan sebutan "Bumi Lahar", ujung timur Pulau Dewata tersebut.
Tidak hanya unggul dalam akademik, katanya, sekolah juga aktif dalam menumbuhkan kreativitas dan daya saing siswa di tingkat nasional.
Baca juga: Museum NTB kembangkan kreativitas generasi muda lewat majalah dinding
Baca juga: Pakar pendidikan soroti pentingnya guru dalam bina kreativitas siswa
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025