Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menganggarkan dana sebesar Rp31 miliar guna mendukung Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) di Kepulauan Nias, Sumut.
"Yang dianggarkan Rp31 miliar, khusus program unggulan bersekolah gratis di Kepulauan Nias," tutur perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Faisyal Hartawan Isma saat temu pers di Kantor Gubernur Sumut, Jumat.
Pihaknya memastikan dengan program tersebut tidak ada lagi pungutan, seperti Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Data Dinas Pendidikan Pemprov Sumut menyebut, terdapat 144 SMA/SMK di Kepulauan Nias yang terdiri atas lima kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Tidak ada lagi pungutan apapun. Uang sekolah, uang baju, uang buku, dan lain-lain tidak ada lagi. Semua gratis. Kalau sudah jalan ini, maka SPP nihil. Mudah-mudahan berjalan lancar," ujar Faisyal.
Menurutnya, program unggulan bersekolah gratis tingkat SMA/SMK ini mulai diterapkan pada tahun ajaran baru dengan menyasar para pelajar di pulau terluar Indonesia tersebut.
"PUBG ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru tahun depan, yaitu 2026-2027," tutur dia.
Baca juga: Gubernur Sumut sampaikan Rp12,54 triliun untuk pembangunan Sumut
Faysal juga mengatakan, program ini dimulai secara bertahap dan Kepulauan Nias menjadi sasaran awal diterapkannya program unggulan Gubernur Sumut Bobby Nasution.
Saat ini, PUBG masih dalam tahap studi kelayakan dan survei guna memastikan skema, penganggaran, dan hal-hal teknis lainnya untuk dijadikan dasar pembentukan peraturan gubernur Sumut.
"Dari sini nanti kita tahu berapa anggaran yang kita butuhkan, berapa per siswanya karena SPP itu beda-beda setiap sekolah. Yang sudah ditanggung dana BOS (bantuan operasional sekolah) atau program lainnya agar tidak tumpang tindih," tegas Faysal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut Erwin Hotmansah Harahap menyebutkan, pihaknya akan menyandingkan PUBG dan internet gratis tahun depan.
Sehingga siswa-siswi SMA/SMK di Kepulauan Nias, terutama yang selama ini kesulitan mendapatkan jaringan internet bisa mengakses dunia maya.
Baca juga: Tokoh pers: Bobby Nasution merupakan simbol keterbukaan informasi
"Untuk Nias, kita sedang menunggu hasil surveinya. Kemudian kita sinkronkan dengan program internet gratis Kominfo (Komunikasi dan Informatika). Jadi akan lebih tepat sasaran," katanya.
Erwin juga menyebutkan, pihaknya akan melakukan survei ke 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara yang akan dibuat internet gratis.
"Pekan ini, staf kami sudah ke lapangan. Jadi ada delapan kota di Sumatera Utara pada 2026 dahulu, dan kita siapkan area khusus internet gratis. Jadi silahkan masyarakat menikmati," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Sumut minta insan pers sukseskan program PHTC
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.