Kudus (ANTARA) - Pelatih dan pemain bulu tangkis Polandia mengaku takjub dengan atmosfer serta kualitas pertandingan pada ajang Polytron Superliga Junior 2025 yang digelar di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah, 15-21 September 2025.
Kepala Pelatih Bulu tangkis Polandia Szymon Kostka menilai turnamen yang diikuti klub-klub Indonesia dan sejumlah negara lainnya tersebut berlangsung sangat profesional.
“Atmosfernya luar biasa, level bulu tangkis di sini sangat tinggi. Kami beruntung bisa menjadi bagian dari turnamen yang sangat baik ini,” kata Kostka di Kudus, Jumat.
Ia menambahkan, Superliga Junior di Kudus jauh lebih besar dibanding turnamen serupa yang pernah diselenggarakan di Eropa. Menurutnya, penyelenggaraan kali ini setara dengan kejuaraan besar. “Kami juga pernah menggelar turnamen, tapi tidak sebesar di Kudus. Ini luar biasa bagi kami,” ujarnya.
Baca juga: Pebulu tangkis AS rasakan kerasnya lawan Indonesia di Superliga Junior
Kostka juga membandingkan kualitas pemain junior Indonesia dengan Eropa. Ia terkesan melihat daya juang para atlet muda di setiap kategori, termasuk pertandingan sektor ganda putri U-15 yang berlangsung hingga lebih dari satu jam. “Semua kategori di sini sangat bagus, bahkan mungkin lebih baik daripada tim-tim Eropa di usia yang sama,” kata dia.
Pemain Polandia U-19 Sebastian Pinkowicz turut merasakan pengalaman berharga dalam debutnya di Asia.
“Turnamen ini berat, penuh tekanan, tetapi juga menyenangkan. Saya merasa sangat baik karena ini turnamen pertama saya di Asia. Ini pengalaman berharga untuk belajar menghadapi banyak pemain berbeda,” ucap Pinkowicz.
Polytron Superliga Junior 2025 sendiri mempertandingkan berbagai kategori usia, mulai dari U-13, U-15, U-17, hingga U-19, yang menghadirkan bakat-bakat muda dari Indonesia dan luar negeri.
Baca juga: Thailand incar gelar juara bulu tangkis Superliga Junior 2025 Kudus
Baca juga: 654 pebulu tangkis dari 8 negara beradu di Polytron Superliga Junior
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
