Tibo Monabesa lawan Nikhemttola untuk gelar kelas bantam WBA Asia

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia Tibo Monabesa akan naik ring menghadapi Yelshat Nikhemttola untuk perebutan gelar juara kelas bantam (53,5 kg) World Boxing Association (WBA) Asia di Suzhou, China pada 5 September.

"Pertarungan kedua petinju sudah dikonfirmasi menjadi bagian dari program Konvensi Asia di China," demikian keterangan WBA dalam laman resmi asosiasi itu yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Monabesa sedang dalam momentum kemenangan setelah mengalahkan Ricardo Sueno dari Filipina dalam pertarungan yang berlangsung di Timor Leste.

Petinju asal Nusa Tenggara Timur itu akan naik ring membawa rekor 22 kemenangan dengan delapan knockout (KO), dua kekalahan, dan dua hasil imbang serta tekad yang kuat untuk merebut gelar juara WBA Asia.

Tantangan berat akan menghadang Monabesa yaitu juara WBA Asia Timur Yelshat Nikhemttola dari Kazakhstan.

Nikhemttola tak terkalahkan namun ia harus mencatatkan hasil imbang pada laga terakhirnya saat melawan Fillemon Nghutenanye dari Namibia, Maret.

Mengantongi 21 kemenangan (8 KO) dan dua hasil imbang, Nikhemttola bertekad menjaga rekor tak terkalahkan serta merebut sabuk juara untuk menancapkan dominasinya di kelas bantam Asia.

Baca juga: Mantan juara WBC Shigeoka pensiun setelah adiknya jalani operasi otak

WBA menyatakan acara Konvensi WBA Asia juga menampilkan malam pertarungan berisiko tinggi lainnya, mempertemukan petinju kelas berat asal China Yize Jiang melawan veteran Australia Herman Purcell.

Jiang yang membukukan lima kemenangan (empat KO) dan satu kekalahan telah menunjukkan kekuatan pukulan yang serius, termasuk saat mencetak KO atas Ashir Bandor dari India dalam laga teranyar.

Sedangkan, Purcell memiliki keunggulan dalam pengalaman, meskipun dia berusaha bangkit dari kekalahan melawan Veni Mafi dari Selandia Baru.

WBA menyebutkan, pertarungan lain yang menarik adalah perebutan gelar juara kelas ringan super WBA Asia antara petinju China Lequan Wang dengan Alkihiro Kondo.

Wang yang mencatatkan rekor 10 kemenangan (tujuh KO) dan dua kekalahan akan menghadapi Kondo, petinju veteran berusia 40 tahun asal Jepang yang bertekad mengakhiri rentetan tiga pertarungan tanpa kemenangan.

WBA menambahkan semua pertarungan itu merupakan bagian dari program Konvensi WBA Asia yang mempertemukan perwakilan dari seluruh kawasan untuk mempromosikan olahraga tinju dan terus mengembangkan tinju di bawah bendera WBA.

Baca juga: Komisi Tinju Jepang terapkan keamanan baru setelah kematian dua atlet

Baca juga: Fundora siap pertahankan gelar juara dunia kelas terbang

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |