Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggandeng Kampus Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) Deltamas Cikarang untuk memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui kegiatan peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal.
"Kami berkomitmen terus mendorong kemajuan pelaku usaha lokal agar mereka memiliki daya saing tinggi di tengah kompetisi global," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi Hasan Basri di Cikarang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperluas partisipasi UMKM dalam sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah sekaligus memfasilitasi pelaku usaha agar lebih adaptif terhadap ekosistem ekonomi digital.
Ia menjelaskan sinergi antara Pemkab Bekasi dengan ITSB merupakan langkah konkret memperkuat daya saing pelaku usaha mikro di daerah dengan tujuan agar mereka memahami dan mampu melaksanakan proses pengadaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah mengembangkan aplikasi e-Bebeli sebagai platform belanja produk lokal oleh perangkat daerah. Melalui aplikasi ini, pelaku UMKM dapat memasarkan produk mereka secara lebih luas.
"Kami berharap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, baik dinas, badan, bagian, kecamatan maupun kelurahan dapat menggunakan aplikasi e-Bebeli dalam memenuhi kebutuhan pengadaan barang. Ini sekaligus membantu memasarkan produk-produk hasil karya pelaku UMKM kita," ucapnya.
Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal ini turut diisi dengan bazar produk UMKM menampilkan beragam hasil kreasi mulai dari produk makanan, minuman hingga kerajinan tangan dan batik khas Bekasi.
"Produk-produk yang ditampilkan sangat bagus, baik dari sisi kemasan, tampilan maupun rasa. Ini menunjukkan kualitas UMKM kita semakin meningkat," ucap dia.
Dekan Fakultas Digital Desain dan Bisnis ITSB Surjandy mengapresiasi kepercayaan Pemerintah Kabupaten Bekasi yang telah memilih ITSB sebagai mitra penyelenggara, terlebih kegiatan ini sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
"Dari aktivitas ini kita berharap bisa berlanjut dan fasilitas yang ada ke depan terus kita tingkatkan karena ada beberapa sarana baru yang sedang dikembangkan," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa dan dosen ITSB untuk berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara praktis dan aplikatif.
"Kami memiliki tenaga ahli, baik dari dosen maupun mahasiswa yang membutuhkan tempat untuk praktik langsung. Melalui kegiatan ini, mereka bisa membantu UMKM sekaligus belajar dari pengalaman nyata di lapangan," katanya.
Surjandy menilai kolaborasi antara kampus dengan pemerintah daerah menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
Mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan sementara pelaku UMKM pun terbantu untuk terus maju dan berkembang.
Baca juga: Pemkab Bekasi fasilitasi bazar UMKM perkuat promosi produk olahan ikan
Baca juga: Pemkab Bekasi jemput bola layani legalitas usaha pelaku UMKM
Baca juga: Pemkab Bekasi kerja sama dengan swasta perluas pasar UMKM
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































