Terpopuler, Prabowo beri penghargaan hingga Kementerian Haji

2 months ago 23

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita unggulan Selasa untuk disimak, Prabowo beri penghargaan 141 tokoh hingga Menkum ungkap Prabowo buat Kementerian Haji sebab ingin perkuat sistem. Berikut berita-berita tersebut:

1.⁠ ⁠Prabowo beri penghargaan 141 tokoh, dari Puan hingga Gombloh

Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahi Tanda Kehormatan kepada 141 tokoh, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, hingga musisi Gombloh.

Pemberian Tanda Kehormatan yang merupakan rangkaian dari HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara Jakarta, Senin, dengan didahului menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta. Baca selengkapnya di sini

2.⁠ ⁠Polda Metro minta jajarannya lindungi kerja jurnalis di lapangan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri meminta jajarannya untuk melindungi para jurnalis yang tengah meliput di lapangan.

Imbauan itu menyusul permohonan maaf Kapolda kepada pewarta foto ANTARA yang mendapatkan kekerasan dari aparat saat meliput demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI, Senin. Baca selengkapnya di sini

3.⁠ ⁠Prabowo lantik Irjen Pol Suyudi Ario Seto jadi Kepala BNN baru

Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi, melantik dan mengambil sumpah jabatan Irjen Pol. Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, menggantikan kepala BNN yang lama, Komjen Pol. Marthinus Hukom. Baca selengkapnya di sini

4.⁠ ⁠KPK tahan Rudy Ong Chandra karena diduga menyembunyikan diri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan menahan tersangka kasus dugaan suap pemberian izin usaha pertambangan (IUP) di Kalimantan Timur, Rudy Ong Chandra (ROC), karena yang bersangkutan diduga berusaha menyembunyikan diri. Baca selengkapnya di sini

5.⁠ ⁠Menkum ungkap Prabowo buat Kementerian Haji sebab ingin perkuat sistem

Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berupaya membentuk Kementerian Haji dan Umrah melalui revisi Undang-Undang (UU) tentang Haji dan Umrah, karena ingin memperkuat sistem penyelenggaraan haji.

Menurut dia, revisi UU tersebut bukan dimaksudkan untuk mengubah esensi dari penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang telah terbangun selama ini. Dengan memperkuat dan menyempurnakan sistem, Presiden berharap penyelenggaraan haji dan umrah sesuai dengan dinamika dan kebutuhan jemaah. Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |