Terobosan Baterai Nextra & Arsitektur Baterai Berdaya Ganda: CATL Hadirkan Era Multidaya

4 hours ago 2

Ningde, Tiongkok, (ANTARA/PRNewswire)- Pada 21 April 2025, CATL melansir tiga produk baterai kendaraan listrik (EV) inovatif di edisi perdana "Super Tech Day": Baterai Freevoy Dual-Power, Naxtra - baterai ion sodium pertama di dunia yang diproduksi massal, generasi kedua Baterai Shenxing Superfast Charging, serta baterai start/stop Naxtra 24 V untuk truk bermuatan besar. Inovasi revolusioner tersebut mengatasi sejumlah kendala teknis, serta resmi menghadirkan "Era Multidaya" (Multi-Power Era).

Baterai Freevoy Dual-Power memiliki sistem cross-chemistry yang inovatif. Sistem ini mengatasi keterbatasan pengembangan teknologi tunggal demi memenuhi kebutuhan khusus setiap pengguna. Naxtra, baterai ion sodium pertama di dunia yang diproduksi massal, mengatasi kendala sumber daya, serta memperkuat fondasi industri energi baru. Generasi kedua baterai Shenxing Superfast Charging memiliki kecepatan pengisian daya 12 C sehingga mencatat rekor baru dalam teknologi pengisian daya supercepat.

Baterai Naxtra: Mengatasi Kendala Performa, Mewujudkan Masa Depan Energi

Baterai Naxtra buatan CATL mengatasi kendala performa material baterai. Untuk pertama kalinya, baterai ion sodium dapat diproduksi massal. Berkat karakteristik sodium yang aman digunakan, serta cadangan sodium yang berlimpah, Naxtra mengurangi ketergantungan pada litium sebagai bahan baku baterai, serta memperkuat fondasi teknologi energi baru. Naxtra juga mendorong utilisasi energi dengan beralih dari "ketergantungan pada satu jenis sumber daya" menjadi "kebebasan energi".

Lini produk baterai Naxtra mencakup dua kategori: Baterai Naxtra untuk mobil penumpang EV dan Baterai start/stop terintegrasi Naxtra 24 V untuk Truk Bermuatan Besar. Kedua produk ini mampu bekerja dalam seluruh rentang suhu, mulai -40°C hingga +70°C sehingga mengubah batasan suhu ekstrem penggunaan baterai. Daya baterai Naxtra untuk mobil penumpang EV terjaga 90% pada suhu -40°C. Ketika daya baterai sangat rendah, bahkan hanya 10% SOC yang tersisa, baterai Naxtra untuk mobil penumpang EV tidak mengalami penurunan daya signifikan pada suhu -40 ℃.

Baterai Naxtra untuk mobil penumpang EV dari CATL memiliki densitas energi 175Wh/kg, tertinggi di antara baterai ion sodium di dunia, serta menandingi baterai LFP. Sementara, jarak tempuhnya mencapai 500 kilometer dan siklus pengisian daya melampaui lebih dari 100.000 kali sehingga menghemat biaya perawatan baterai secara drastis. Dari sisi keamanan produk, Baterai Naxtra menyingkirkan faktor-faktor pemicu kebakaran pada level material. Maka, Naxtra membuat terobosan transformatif dengan beralih dari "sistem keamanan pasif" menjadi "sistem keamanan intrinsik".

Baterai start/stop terintegrasi Naxtra 24 V untuk Truk Bermuatan Besar dari CATL memiliki usia pakai di atas delapan tahun. Produk ini menghemat biaya pemakaian total sebesar 61% dibandingkan baterai asam timbal biasa. Lebih lagi, produk ini menawarkan sejumlah keunggulan unik, termasuk mampu bertahan ketika daya baterai terkuras habis (deep discharge), beroperasi dengan satu klik pada suhu -40°C, mampu beroperasi setelah tidak aktif digunakan selama satu tahun. Dibandingkan baterai asam timbal, produk baterai ini lebih efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis. Dengan demikian, kendaraan niaga kini memasuki era tanpa baterai asam timbal sehingga masa pakai mobil dan baterai bisa berakhir secara bersamaan.

Terobosan penting yang dicapai CATL dalam kinerja baterai ion sodium telah mengisi kesenjangan aplikasi baterai pada suhu dingin ekstrem. Bahkan, kinerja unggulan baterai ion sodium menjadi kunci utama di balik penggunaan baterai untuk seluruh skenario. Untuk itu, CATL menghadirkan Baterai Freevoy Dual-Power.

Baterai Freevoy Dual-Power: Menghadirkan Era Multidaya dengan Kebebasan Energi

Freevoy Dual-Power hadir sebagai produk terobosan yang sangat terintegrasi dengan arsitektur daya ganda (dual-power) dan teknologi anode self-forming CATL. Dengan arsitektur daya ganda, rangkaian baterai memiliki dua "zona energi independen" berkapasitas besar yang menawarkan lima fitur ganda: dua tegangan tinggi, dua tegangan rendah, dua struktur, dua manajemen termal, dan dua proteksi terhadap peningkatan suhu baterai yang berlebihan (thermal runaway) yang menjamin kontinuitas, stabilitas, dan keamanan daya keluaran. Desain daya ganda dan integrasi perangkat lunak inovatif akan menyediakan suplai listrik yang stabil dan reliabel untuk kendaraan pada era swakemudi (autonomous driving) L3 dan L4 mendatang.

"Teknologi anode self-forming" juga menjadi sebuah terobosan pada level atom. Artinya, densitas energi volumetris pada baterai bisa bertambah sebesar 60%, sedangkan densitas energi gravimetris meningkat 50%. Maka, semakin banyak daya dapat direkayasa pada rangkaian baterai yang sama guna mendukung jarak tempuh yang lebih jauh. Teknologi ini mudah dipadukan dengan beragam sistem material. Ketika dikombinasikan dengan sistem NCM, densitas energinya dapat bertambah menjadi lebih dari 1.000Wh/L.

Teknologi "peningkatan jarak tempuh dengan dua sumber daya listrik" yang dirintis Baterai Freevoy Dual-Power secara intuitif mengatur strategi alokasi dua zona energi berdasarkan status pengendaraan mobil dan pola berkendara pengguna. Zona energi utama dari baterai daya ganda juga dapat memakai sistem bahan kimia yang berbeda pada sel baterai, menurut kebiasaan dan skenario berkendara pengguna demi memenuhi kebutuhan berkendara sehari-hari. Zona energi dengan jarak tempuh yang lebih jauh dapat menggunakan teknologi anode self-forming yang sangat spesifik agar memenuhi kapasitas yang semakin besar untuk perjalanan jarak jauh.

Tiga solusi baterai berdaya ganda dengan sistem bahan kimia yang berbeda turut dilansir CATL:

  • Baterai Sodium-LFP Dual-Power - Baterai ini memadukan Naxtra dengan baterai LFP dengan anode self-forming, memaksimalkan kinerja teknologi ion sodium pada suhu rendah sehingga pengguna memperoleh pengalaman berkendara terbaik dalam kondisi suhu dingin dan jarak tempuh yang lebih jauh.
  • Baterai LFP-LFP Dual-Power– Baterai ini memadukan generasi kedua baterai Shenxing Superfast Charging dengan baterai LFP dengan anode self-forming. Jarak tempuh baterai ini pada mobil sedan dengan sumbu roda tiga meter yang memakai tenaga listrik murni mencapai 1.000 kilometer. Maka, biaya transportasi per kilometer menjadi lebih hemat, bahkan mencapai RMB 0,1.
  • Baterai NCM-LFP/NCM-NCM Dual-Power– Baterai ini menyatukan baterai NCM dengan baterai LFP dengan anode self-forming, serta memiliki kecepatan pengisian daya baterai hingga 12 C untuk baterai NCM pada zona energi utama sehingga menyediakan listrik lebih dari 1 MW. Ketika SOC turun menjadi 20%, baterai ini masih bisa menghasilkan daya lebih dari 600 KW. Versi terbaru dari produk ini, terdiri atas satu baterai NCM dan satu baterai NCM dengan anode self-forming, menghasilkan daya di atas 180 kWh pada sedan dengan sumbu roda tiga meter, menembus jarak tempuh 1.500 kilometer dengan tenaga listrik murni.

Baterai Freevoy Dual-Power EV CATL memprioritaskan pengguna, serta memfasilitasi sistem bahan kimia baterai yang berbeda untuk "saling berkolaborasi dan saling melengkapi" sekaligus mengatasi kendala teknis yang menghambat satu sistem bahan kimia beradaptasi dengan seluruh skenario. Maka, kinerja baterai dapat disesuaikan menurut segmen harga dan skenario aplikasi yang berbeda-beda.

Arsitektur inovatif dari daya ganda menjadi multidaya tak hanya terbatas pada kendaraan listrik untuk penumpang, namun juga seluruh segmen, seperti bus listrik, truk bermuatan besar, pesawat terbang, kapal, serta aplikasi perindustrian dan komersial. Tujuannya, mempercepat industrialisasi energi terbarukan untuk semua skenario penggunaan. Di saat bersamaan, hal tersebut turut mempercepat proses pemanfaatan teknologi mutakhir, seperti baterai dengan elektrolit padat (solid-state battery).

Generasi Kedua Baterai Shenxing Superfast Charging: Rekor Dunia yang Baru

CATL meluncurkan Baterai Shenxing 4C Superfast Charging pada 2023 yang menghadirkan era pengisian daya supercepat. Peluncuran generasi kedua Baterai Shenxing CATL kembali meningkatkan kinerja pengisian daya supercepat, bahkan mencetak rekor dunia yang baru untuk kecepatan pengisian daya.

Generasi kedua Baterai Shenxing Superfast Charging CATL adalah baterai LFP pertama di dunia yang mampu menempuh jarak 800 km dan menawarkan kecepatan pengisian daya puncak 12 C. Dengan daya pengecasan puncak 1,3 MW, baterai ini mampu menempuh 2,5 kilometer setiap dicas selama satu detik sehingga pengguna tak perlu lagi menunggu terlalu lama. Pada suhu rendah yang mencapai, daya generasi kedua Baterai Shenxing Superfast Charging dapat diisi dari 5% hingga 80% hanya dalam 15 menit, 100% lebih cepat dari kinerja pengisian daya tercepat yang saat ini tercapai di industri.

Lebih lagi, generasi kedua Baterai Shenxing Superfast Charging dari CATL menghasilkan daya besar pada seluruh rentang suhu dan level kapasitas baterai (states of charge). Meski kapasitasnya telah berkurang jauh, baterai ini masih mampu menghasilkan daya 830 kW. Ketika digunakan pada medan berat bersuhu -10°C dengan kapasitas rendah, baterai ini mudah memenuhi daya yang dibutuhkan untuk melaju 0-100 km/jam.

Baterai multidaya menggeser konsep baterai kendaraan listrik dari "yang berorientasi pada parameter" menuju "orientasi pada kebutuhan". CATL terus mengeksplorasi dan membuat terobosan teknologi, serta menghadirkan era multidaya di industri energi baru--benar-benar memprioritaskan pengguna.

SOURCE Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL)

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |