Majalengka, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyatakan bahwa layanan kontrasepsi atau KB jangka panjang gratis merupakan bukti negara hadir untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Wihaji pada kegiatan pelayanan KB vasektomi/metode operasi pria (MOP) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Selasa.
Baca juga: Wihaji: Idul Fitri momen wujudkan keluarga tenteram, bahagia, mandiri
Pelayanan ini juga dilaksanakan serentak se-Indonesia yang dilakukan selama dua hari pada Senin-Selasa (21-22 April 2025), yang mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelayanan vasektomi serentak dengan jumlah akseptor terbanyak yakni 2.000 orang.
"Yang penting ini pelayanan gratis, bukti bahwa negara hadir, karena pembiayaannya (KB jangka panjang) itu lumayan, per orang sekitar 3,8 juta. Sedangkan ini per orang gratis, dan ini dari negara, dari pemerintah. Pembiayaan ditanggung untuk macam-macam, mulai dari dokter, obat, untuk insentif para akseptornya, untuk pelayanan dan sebagainya," ujar dia.
Ia juga menyatakan bahwa negara hadir dalam rangka membantu rakyatnya untuk menjadi keluarga berencana yang berkualitas, di mana jumlah anaknya terkendali, pengaturan jarak melahirkan terkendali, serta perencanaan ketika hamil terkendali.
Menurutnya, pelayanan vasektomi serentak ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengasuhan yang melibatkan ayah, mengingat berdasarkan data UNICEF, sebanyak 20,9 persen anak di Indonesia kehilangan peran ayah atau fatherless, yang berarti sekitar 2,9 juta dari 30,83 juta anak usia dini di Indonesia mengalami situasi ini.
“Kegiatan ini bertujuan meningkat jumlah pria yang menjadi akseptor KB secara sukarela dan sadar, meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengasuhan yang melibatkan ayah, dan terbentuknya kemitraan yang lebih kuat antara pemerintah, komunitas, dan lembaga mitra dalam mendukung ketahanan keluarga," ujar Wihaji.
Sebelumnya pada Senin (21/4) di lokasi yang sama juga dilakukan peluncuran program terbaik hasil cepat atau quick win Kemendukbangga/BKKBN yakni Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Baca juga: Menteri Wihaji luncurkan layanan KB - kespro di Pasar Sukolilo Madiun
"Alhamdulillah salah satu persembahan 'Kartinimu' dari bapak-bapak untuk menghormati ibu-ibu, yang model barunya dengan memperjuangkan dirinya untuk mengikuti metode kontrasepsi vasektomi, dan hari ini sudah sah mendapatkan rekor MURI sebagai peserta terbanyak," ucapnya.
Sasaran kegiatan pelayanan vasektomi serentak ini adalah Pasangan Usia Subur di seluruh provinsi dengan target 2.000 akseptor. Calon akseptor vasektomi harus memenuhi syarat usia minimal 35 tahun (sehat), mendapatkan persetujuan istri (sukarela), memiliki anak minimal dua, serta anak kedua atau terkecil sudah berusia minimal tiga tahun (bahagia).
Berdasarkan data pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2024, kesertaan pria dalam ber-KB masih rendah, hanya 2,1 persen dengan persentase kesertaan vasektomi 0,1 persen.
Sementara data dari Sistem Informasi Keluarga (SIGA) 2024, tercatat 3,73 persen, dengan persentase kesertaan vasektomi 0,13 persen.
Pada hari terakhir rangkaian acara juga dilakukan pelayanan KB metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi di Kabupaten Majalengka dengan 300 orang akseptor.
Baca juga: Mendukbangga minta PLKB jadi ujung tombak pendistribusian MBG
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025