Tata cara membuat puisi sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang tepat

3 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Puisi bukan saja sekadar kumpulan kata indah, melainkan sebuah perasaan yang dirangkai dan dituangkan dalam tulisan penuh makna.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang memadukan emosi, imajinasi, pikiran, dan keterampilan berbahasa dalam tulisan kata.

Oleh sebab itu, saat menulis puisi, para penulis perlu memahami tentang unsur pembangun puisi dan kaidah kebahasaan yang berlaku.

Unsur dan struktur puisi

Secara umum, puisi terdiri dari dua jenis, yakni puisi lama yang terikat aturan (jumlah baris, suku kata, dan rima) serta puisi baru yang lebih bebas dalam bentuk dan gaya.

Namun, diantara jenis puisi itu, puisi yang baik wajib memenuhi unsur (intrinsik dan ekstrinsik) serta struktur (batin dan fisik).

Unsur intrinsik adalah aspek pengaruh dari dalam puisi, meliputi diksi (pemilihan kata), imaji (daya bayang), majas (gaya bahasa), bunyi, rima, ritme, dan tema (ide atau gagasan pokok).

Sedangkan unsur ekstrinsik adalah aspek pengaruh dari luar puisi, meliputi historis (kesejarahan), psikologis (kejiwaan), filsafat, dan religius.

Struktur batin atau hakikat puisi, meliputi tema atau makna, rasa (feeling), nada (penyampaian puisi), dan tujuan. Sementara struktur fisik atau metode penyampaian, terdiri dari hal yang sama dengan unsur intrinsik.

Baca juga: Hari Puisi Nasional 28 April: Sejarah, makna, dan karya Chairil Anwar

Tahapan menulis puisi sesuai kaidah Bahasa Indonesia

Berikut adalah tahapan yang dapat diikuti untuk menulis puisi yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia:

1. Pilih tema puisi

Langkah awal dalam menulis puisi adalah memilih tema yang menarik dan relevan. Pilihlah tema yang dekat dengan pengalaman atau perasaan pribadi, seperti cinta, alam, sosial, atau kehidupan sehari-hari.

Tema menjadi fondasi utama yang akan menggambarkan seluruh isi puisi. Setelah tema dipilih, tentukan judul yang sesuai agar pembaca mudah memahami makna puisi.

2. Kumpulkan ide dan imajinasi puisi

Pikirkan tentang tema yang telah dipilih, lalu kumpulkan ide atau kata kunci yang berkaitan dengan tema. Contoh, tema “alam” dapat memiliki kata kunci seperti “hujan”, “angin”, atau “daun gugur”

Kemudian, kembangkan ide itu menjadi larik-larik puisi. Gunakan imajinasi Anda untuk memperkaya gambaran dalam puisi yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

3. Tentukan gaya bahasa puisi (majas)

Agar puisi lebih hidup, tentukan majas atau gaya bahasa yang ingin digunakan seperti metafora, personifikasi, atau hiperbola.

Majas dapat memberikan makna dan keindahan puisi. Gaya bahasa ini juga menjadi ciri khas puisi sebagai karya sastra yang penuh makna.

4. Pilih diksi puisi sesuai tema

Kata dalam puisi harus dipilih dengan tepat agar menimbulkan efek imaji yang indah pada pembaca. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan tema dan suasana yang ingin disampaikan dalam puisi. Pahami juga terkait makna denotatif dan konotatif dari kata-kata yang digunakan.

5. Susun rima dan irama puisi

Rima adalah persamaan bunyi di akhir baris puisi, sedangkan irama adalah alunan bunyi yang teratur. Keduanya termasuk unsur yang memberikan keindahan pada puisi.

Penulis dapat berkreasi dengan pola rima yang sesuai tema, seperti mengikuti pola tradisional atau menciptakan pola baru. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik dan keindahan puisi saat dibaca dan didengar.

Baca juga: Mengenal jenis-jenis puisi dan unsur-unsur yang membentuknya

6. Tentukan tipografi puisi

Atur tata letak puisi dengan memperhatikan panjang baris, bait, dan pemenggalan kata untuk mendukung makna dan estetika puisi.

Pilihlah bentuk bait yang sesuai, seperti distikon (dua baris), terzina (tiga baris), kuatren (empat baris), atau bentuk bebas untuk puisi modern.

6. Susun seluruh isi puisi

Setelah ide dan gaya puisi selesai ditentukan, gabungkan seluruhnya menjadi puisi yang utuh. Susun puisi sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dan bait larik saling berkaitan satu sama lain.

Revisi dan baca ulang puisi untuk memastikan tidak ada kesalahan dan makna yang ingin disampaikan benar-benar tersampaikan kepada pembaca.

Untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan para penyair puisi:

  • Sering membaca puisi karya penyair ternama, seperti Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, atau Joko Pinurbo untuk memahami berbagai gaya dan struktur penulisan puisi.
  • Luangkan waktu untuk menulis puisi secara rutin, agar terbiasa menuangkan ide dan perasaan dalam bentuk rangkaian kata.
  • Ikuti pelatihan atau kelas menulis puisi untuk mendapatkan pembelajaran dan bimbingan dari para ahli tentang puisi dan kaidah Bahasa Indonesia.
  • Agar karya Anda terus berkembang, bagikan puisi kepada teman, komunitas, atau mentor untuk mendapatkan masukan atau saran dari mereka sebagai pembaca dan pendengar.

Baca juga: Menekraf dorong puisi bisa punya nilai ekonomi kreatif

Baca juga: Kumpulan puisi Chairil Anwar: Inspirasi di Hari Puisi Nasional

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |