Pertandingan Madrid Open ditunda imbas pemadaman listrik di Spanyol

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pertandingan hari Senin di Madrid Open ditunda karena pemadaman listrik yang signifikan yang mempengaruhi sebagian wilayah Spanyol dan Portugal.

Dua pertandingan tunggal dan satu pertandingan ganda di ajang ATP Masters 1000 tersebut sedang berlangsung ketika listrik padam pada pukul 12:34 siang waktu setempat, dikutip dari ATP.

Pemadaman listrik tersebut melumpuhkan sistem panggilan telepon elektronik dan juga kamera laba-laba yang tergantung di atas lapangan di dalam Stadion Manolo Santana, tempat Grigor Dimitrov memimpin Jacob Fearnley 6-4, 5-4 ketika pertandingan ditangguhkan.

Petenis peringkat 16 dalam Peringkat ATP, Dimitrov, memegang match point saat kembali pada kedudukan 5-2, 30/40 di set kedua.

Namun, Fearnley kemudian menahan servis dan segera merebut kembali break di gim berikutnya untuk menjaga harapannya untuk menang dalam pertemuan perdana head to head antara keduanya.

Baca juga: Spanyol alami mati listrik besar-besaran, penyebab masih misteri

Matteo Arnaldi mengalahkan Damir Dzumhur 6-3, 6-4 untuk mencapai babak keempat sebelum pertandingan dibatalkan untuk hari itu.

Sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal dilanda pemadaman listrik, yang membuat lampu lalu lintas mati. Seluruh jadwal kereta api terhenti di Spanyol, dan metro di Lisbon dan Porto, Portugal, ditutup.

Di sektor putri, 16 petenis yang tersisa dijadwalkan untuk bermain. Dua dari delapan pertandingan babak keempat putri telah selesai tepat sebelum pemadaman listrik.

Unggulan keempat Coco Gauff mengalahkan Belinda Bencic 6-4, 6-2, sementara unggulan ke-7 Mirra Andreeva menang 6-1, 6-4 atas petenis kualifikasi Yuliia Starodubtseva.

Sementara itu, petenis peringkat dua dunia Iga Swiatek duduk di ruang pemain yang gelap, berbicara dengan anggota timnya. Swiatek sedang menunggu akhir pertandingan yang ditangguhkan antara Dimitrov dan Fearnley.

Baca juga: Gauff jumpa Andreeva di perempat final Madrid Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |