Fadli Zon ingin pugar situs Gunung Padang

3 hours ago 4
Batu yang rebah dan yang jatuh bisa didirikan, berdasarkan kajian-kajian arkeolog seperti apa. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai

Bandung (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan pihaknya akan melakukan pemugaran situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, meski belum diketahui dengan pasti struktur apa yang ada di sana.

Ia berharap, pemugaran dapat dilakukan dengan panduan hasil kajian para peneliti yang terus dilakukan. Meskipun hasilnya kemungkinan tidak akan menghasilkan wujud utuh dari situs tersebut karena tidak ada cetak birunya.

"Kita akan percayakan ke depannya ada pemugaran, itu yang paling penting supaya bisa terawat. Namanya dipugar ya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan itu dipugar, dicoba untuk dikembalikan seperti aslinya. Tapi karena kita tidak punya blueprint-nya, mungkin tidak bisa 100 persen," kata Fadli di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung, Senin.

Fadli mengatakan pemugaran tersebut akan dilakukan semaksimal mungkin berdasarkan struktur bebatuan yang ada saat ini dan diharapkan tahun 2025 ini bisa segera dimulai

"Saya kira itu (pemugaran) bisa berangkat dari struktur batu-batu yang ada. Batu yang rebah dan yang jatuh bisa didirikan, berdasarkan kajian-kajian arkeolog seperti apa. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai," katanya.

Baca juga: Menbud: Penelitian Gunung Padang diperlukan untuk pastikan informasi

Baca juga: Menkebud inisiasi pertemuan ahli lanjutkan penelitian Gunung Padang

Kajian dan penelitian situs yang dikabarkan telah ditemukan sejak 1914 tersebut, dikatakan Fadli, akan terus dilakukan. Dia mengatakan penelitian akan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Penelitian bisa dilanjutkan bekerja sama dengan BRIN. Karena riset adalah domain BRIN. Untuk pemugaran dari situs itu adalah domain Kementerian Kebudayaan. Kita akan coba pemugaran, tapi yang didasarkan pada kaidah dari kajian-kajian yang ada, yang kita lakukan untuk pemugaran," ujarnya.

Terkait dana pemugaran, ia mengatakan hal tersebut dapat diperoleh dari pendanaan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta.

"Pendanaan bisa dengan skema public private partnership," tuturnya.

Diketahui, selama ini, situs Gunung Padang yang terletak di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur tersebut banyak memunculkan teori dan spekulasi. Telah banyak predikat yang tersemat pada situs tersebut, mulai dari situs sejarah tertua di dunia, sumber peradaban tertua di dunia, hingga piramida tertua yang mengalahkan Piramida Giza Mesir.

Klaim-klaim tersebut hingga saat ini masih terus berupaya dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian penelitian.

Baca juga: Kemenkebud lanjutkan kajian situs Gunung Padang

Baca juga: Gunung Padang, situs punden berundak terbesar di Asia Tenggara

Baca juga: Mahasiswa Universitas Indonesia teliti kepekaan Situs Gunung Padang

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |