Tari Lengger Banyumas dapat sambutan hangat di Tokyo

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Maestro Tari Lengger Banyumas, Rianto, mengatakan bahwa tari tersebut mendapatkan sambutan positif masyarakat Tokyo, Jepang, ia mengakui animo masyarakat untuk belajar tarian ini cukup tinggi.

"Tari Lengger Banyumas itu animo masyarakatnya luar biasa," kata Rianto saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Rianto mengemukakan bahwa animo yang tinggi tersebut, tak lepas dari irama tarian tradisional khas Banyumas yang bisa menjadi upaya penyembuhan diri atau healing.


Ia pun menargetkan, melalui kesenian tradisional Indonesia itu dapat menjadi langkah menurunkan angka bunuh diri di Jepang.


"Sebagai healing mereka, karena mobilitas di Jepang kan sangat tinggi sekali. Orang stress-nya juga banyak. Orang melihat itu sampai nangis sampai kepingin belajar," katanya.

Baca juga: 7 wisata hidden gem di Jogja yang wajib Anda kunjungi

Lewat sanggar yang tari yang dikelola sang istri yang merupakan warga Jepang yang diberi nama "Dewandaru Dance Company" itu, para pekerja asal Indonesia yang berada di Tokyo juga turut belajar tari lengger selain warga Jepang pada umumnya.


Studio tersebut kini melatih menari tarian Jawa dan musik sekitar 100 orang, jumlah tersebut menurutnya berkembang dari semula yang hanya melatih sekitar 25 orang saja.


"Kalau persenannya 85 persen orang Jepang, yang orang Indonesia kan mereka datang ke sana memang untuk kerja," tambah dia.


Untuk para pekerja asal Indonesia, Rianto mengaku tidak menarik biaya apapun asalkan mau belajar, berbeda dengan warga Jepang yang dikenakan biaya iuran.


Rianto mengaku, dalam melestarikan tari Lengger, ia telah menggelar beberapa festival di antaranya gelaran menari 24 Jam pada 2-3 Mei 2025 yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional di Banyumas, sebagai upaya pelestarian Lengger.


Kemudian gelaran Lengger Bicara dengan menghadirkan 10.000 penari lengger, kemudian gelaran tari bertajuk Lengger Satria Suwarna Banyumas pada 22 Juni 2025 yang kemudian menyusul penetapan hari Lengger Sedunia yang juga bertepatan dengan upacara ritual kesuburan oleh para petani.


Pada November mendatang, ia juga akan menggelar tari Lengger Lanang bersama para penari Indonesia pada 20-27 November yakni dalam gelaran festival musik internasional di Tokyo, Jepang
termasuk menghadirkan alat musik calung asal Banyumas.

Baca juga: Faktor yang mendukung pemulihan burnout akibat pekerjaan

Baca juga: Kementerian Kebudayaan apresiasi pergelaran Banyumas Lengger Bicara

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |